Pedagang Pasar Godean Ngebet Pindah, Parkiran Malah Jadi Ribet

Komisi B DPRD DIY ngegelar audiensi bareng Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Pasar Godean Senin (23/12/2024). Intinya, mereka pengen cepet balik ke Pasar Induk Godean yang udah direvitalisasi sebelum Natal dan Tahun Baru 2025, tapi malah kepentok masalah parkiran.

Ketua Komisi B, Andriana Wulandari, bareng beberapa anggota DPRD DIY dan OPD terkait, janji bakal ngejembatin persoalan ini biar ada solusi yang jelas.

“Kami hadir untuk mendengarkan keluh kesah dan menjembatani permasalahan ini. Meski ranahnya adalah Kabupaten Sleman, kami mengundang dinas terkait untuk mencari solusi bersama. Semoga ada titik temu hari ini, namun jika belum, akan ada tindak lanjut ke depannya,” ujar Andriana dalam rapat yang berlangsung di Ruang Lobby Lt. 1 DPRD DIY.

Sementara itu dari pihak pedagang, Ruby Ribut, perwakilan APPSI Pasar Godean, bingung kenapa urusan parkir jadi alasan relokasi molor.

“Pasar Godean ini tidak pernah ada lahan parkir, namun parkir dijadikan alasan. Namanya pasar ya pasti macet. Kalau pasar yang kita tunggu ini pembeli, bukan masalah parkir. Kalau masalah parkir sampai besok juga tidak akan rampung. Pasar ini sudah bagus, yang meresmikan Presiden, Gubernur dan Bupati tapi kenapa harus nunggu parkirnya yang blm jadi? Kami ingin segera pindah bersama teman-teman,” ungkap Ribut.

Menanggapi hal ini, Sekdis Perindag Sleman, Rasyid Ratnadi Sosiawan, ngejelasin kalau Kementerian Perdagangan mewajibkan ada lahan parkir sebelum pasar bisa dibuka penuh.

“Dengan jumlah pedagang mencapai 1.837, lahan parkir adalah bagian penting untuk menunjang aktivitas pasar. Kami sudah merencanakan zonasi dan mengomunikasikan teknisnya dengan pedagang sejak Februari 2024,” jelas Rasyid.

Sementara itu, pedagang kelontong Inten, berharap pembagian zonasi kios dilakukan dengan adil.

“Pembagian zonasi ini menyangkut rezeki kami hingga anak cucu. Jika awalnya sudah tidak adil, tidak akan ada berkahnya. Kami harap semuanya terbuka, tanpa ada intervensi dari pihak manapun,” katanya.

Di akhir diskusi, Andriana minta ada kepastian kapan relokasi bisa jalan.

“Kita perlu kepastian waktu pelaksanaan relokasi. Sosialisasi mengenai penggunaan sarana dan prasarana juga harus segera dilakukan. Proses penyediaan lahan parkir harus tetap berjalan, dan proses perpindahan pedagang juga harus segera dilaksanakan sesuai rencana. Kemudian, untuk anggaran, kita harus mengikuti mekanisme yang ada. Cari aturan atau pasal yang tidak melanggar hukum, tetapi bisa menjadi dasar untuk mendorong pedagang agar bisa pindah,” kata Andriana.

Andriana juga minta Ruby buat segera audiensi ke DPRD Sleman biar proses ini nggak berlarut-larut. Menurutnya, pedagang harus dapat tempat yang layak, semuanya harus adil dan transparan. Harapannya, Pasar Godean bisa segera aktif lagi tanpa drama yang berlarut-larut.

Disadur dari dprd-diy.go.id

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan