Penyu Bertelur Lagi, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Siapin Area Konservasi

Penyu mulai balik lagi buat bertelur di pantai-pantai Gunungkidul, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) langsung gercep nyiapin rencana buat bikin kawasan konservasi. Fenomena ini udah beberapa kali kejadian dalam beberapa tahun terakhir, jadi pemerintah sadar banget pentingnya jaga populasi penyu yang makin langka ini.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, bilang kalau penyu yang bertelur di daratan tuh kejadian langka. Makanya, mereka niat banget mau ngelepas tukik-tukik yang udah netas biar bisa balik ke laut dengan aman. Hari itu juga, ratusan tukik langsung dilepasin ke Pantai Wediombo, Girisubo.

Endah juga ngomong kalau udah ngobrol sama sekda soal perlunya zona khusus konservasi. Artinya, area itu gak boleh dipake buat bangun gedung atau proyek yang ganggu habitat penyu. Biar penyu bisa terus balik dan nyaman buat bertelur.

Beberapa waktu terakhir, ada temuan telur penyu di beberapa titik pantai. Misalnya, di Pantai Wediombo ditemukan 108 telur, di Pantai Jungwok ada 111 telur (tapi 2 rusak), dan di Pantai Nampu juga ada 111 telur. Jumlah yang lumayan banget buat ukuran hewan yang terancam punah.

Wahid Supriyadi, dari Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, bilang kalau 108 telur yang ditemukan di Wediombo udah menetas hampir semua. Sekitar 100 tukik selamat, satu mati di sarang, dan tujuh gagal menetas. Sisanya yang dari Jungwok dan Nampu sekarang lagi proses penetasan di Pantai Ngandong.

Buat rencana konservasi jangka panjang, kawasan Pantai Wediombo juga udah diajukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) buat dijadiin Taman Konservasi seluas 4.400 hektare. Nantinya bakal dibagi jadi beberapa zona, ada zona inti, zona pemanfaatan, dan zona lainnya. Intinya sih, semua ini buat jaga habitat penyu biar tetep lestari dan nggak punah.

Disadur dari harianjogja.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan