Belakangan ini, obrolan soal harga tanah di Jogja makin sering muncul — bukan cuma di kalangan investor dan developer, tapi juga para pencari rumah dan anak muda yang pengin punya lahan sendiri.
Gimana enggak, harga tanah di kota budaya ini terus meroket dari tahun ke tahun. Jogja yang dulu dikenal dengan hidup murah dan adem, sekarang mulai punya “harga ibu kota” dalam urusan properti.
Kenapa Harga Tanah di Jogja Terus Naik?
Ada beberapa alasan kenapa tanah di Jogja makin mahal dan kayaknya belum bakal turun dalam waktu dekat.
1. Kota Pelajar + Kota Wisata = Permintaan Gila-gilaan
Jogja tuh unik, karena jadi pusat dua hal besar: pendidikan dan pariwisata. Tiap tahun, ribuan mahasiswa baru datang kuliah, ditambah wisatawan yang gak pernah sepi. Semua butuh tempat tinggal, tempat makan, tempat nongkrong, dan penginapan — yang ujung-ujungnya bikin permintaan lahan terus naik.
2. Infrastruktur Makin Mantap
Proyek kayak Tol Jogja–Solo–Bawen dan Bandara YIA bikin akses ke Jogja makin gampang. Dampaknya? Kawasan yang dulunya sepi, sekarang mulai hidup dan harga tanahnya ikut merangkak naik. Daerah pinggiran kayak Gamping, Wedomartani, sampai Berbah mulai dilirik investor.
3. Banyak Pembeli dari Luar Kota
Bukan cuma orang Jogja aja yang rebutan tanah di sini. Banyak juga pembeli dari Jakarta dan Surabaya yang beli properti buat investasi atau tempat pensiun. Buat mereka, harga tanah Jogja masih “murah” dibanding kota besar lain, jadi demand makin tinggi.
Dampaknya ke Pembeli dan Pemilik Tanah
Buat yang lagi nyari tanah, kondisi ini jelas bikin pusing. Lahan di tengah kota udah mahal banget, jadi banyak orang mulai geser ke pinggiran. Tapi buat pemilik tanah, ini masa panen. Nilai aset mereka naik tanpa perlu ngapa-ngapain — tinggal tunggu waktu pas buat jual atau kembangkan.
Area yang Lagi Panas-panasnya
Beberapa wilayah yang harganya naik signifikan antara lain Jalan Kaliurang, Sleman deket kampus-kampus besar, Bantul utara, dan sekitar Jalan Parangtritis. Semua area ini punya satu kesamaan: akses mudah dan deket pusat aktivitas.
Tips Buat yang Masih Mau Beli Tanah di Jogja
Masih ada peluang kok, asal pinter pilih lokasi.
- Cari di area berkembang yang masih “murah” tapi potensial.
- Tentuin peruntukan tanahnya — buat kos, homestay, atau usaha, semua punya nilai ROI beda.
- Konsultasi sama agen lokal biar dapet info akurat dan harga realistis.
Kesimpulan
Naiknya harga tanah di Jogja bukan tanpa alasan. Kombinasi wisata, pendidikan, dan infrastruktur bikin pasar properti di sini terus panas. Buat pembeli, tantangannya adalah dapetin harga bagus sebelum makin naik.
Tapi buat pemilik tanah, ini waktu emas buat mikir strategi: mau jual, sewa, atau kembangkan aset. Yang penting, tetap update sama tren pasar — karena di Jogja, tanah udah bukan sekadar lahan, tapi investasi masa depan.
Disadur dari jualtanahjogja.com