Cara Gampang Mastiin Sertifikat Tanah Elektronik Asli atau Palsu, Cuma Lewat HP Aja!

Sekarang tuh udah masuk zaman digital, apa-apa udah serba digital, termasuk urusan tanah. Yup, di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah lagi menggalakkan buat modernisasi sistem pertanahan lewat program sertifikat tanah elektronik alias e-sertifikat.

Selama setahun terakhir, Kementerian ATR/BPN udah nerbitin sekitar 5,5 juta sertifikat tanah. Dari angka segitu, lebih dari 6,1 juta sertifikat udah digital — kira-kira 6,4 persen dari total sertifikat yang terdaftar. Gokilnya lagi, sampe Oktober 2025, udah ada 474 Kantor Pertanahan (alias 98 persen dari total) yang jalanin sistem digital ini, dan lebih dari 35 ribu akta peralihan hak tanah juga udah dibuat secara online.

Tujuannya sih biar urusan tanah makin cepet, transparan, dan minim drama kayak pemalsuan dokumen. Tapi ya, gak bisa dipungkiri, banyak juga yang masih parno soal keaslian dan keamanan data sertifikat digital ini.

Nah, menurut Shamy Ardian dari Kementerian ATR/BPN, yang berubah di e-sertifikat itu cuma bagian administratif dan legalnya aja, bukan tanahnya. Jadi, tanah kamu tetap aman kok, cuma sistem pencatatannya aja yang pindah ke digital. Jadi gak usah panik, kepemilikan fisik kamu tetep diakui secara hukum.

Sekarang pertanyaannya: gimana cara tahu sertifikat tanah digital kamu beneran asli atau palsu? Tenang, ATR/BPN udah punya aplikasi resmi yang super gampang dipake, namanya Sentuh Tanahku. Di situ kamu bisa ngecek sendiri keaslian sertifikat lewat fitur scan QR Code.

Nih langkah-langkahnya biar lebih jelasnya:

  1. Download dulu aplikasi Sentuh Tanahku di HP kamu.
  2. Daftar dan bikin akun.
  3. Login ke aplikasinya.
  4. Siapin sertifikat tanah elektronik kamu, bisa versi digital atau print out.
  5. Pilih menu “Scan Dokumen” buat nyalain kamera.
  6. Arahin kamera ke QR Code yang ada di sertifikat.

Kalau hasil scan-nya muncul lengkap, termasuk data dan status kepemilikan tanah kamu, berarti sertifikat itu asli dan resmi terdaftar di sistem ATR/BPN. Tapi kalau QR Code-nya gak bisa dibaca atau data yang keluar aneh-aneh, mending langsung lapor ke kantor pertanahan terdekat biar dicek ulang.

Setiap sertifikat digital tuh punya kode unik yang tersimpan di database nasional. Jadi QR Code ini bukan cuma buat ngecek keaslian, tapi juga bisa nunjukin riwayat dan status terbaru tanah kamu. Aman banget dari potensi pemalsuan atau manipulasi.

Transformasi digital di dunia pertanahan ini beneran jadi game changer sih. Prosesnya jadi lebih cepat, transparan, dan pastinya kekinian banget. Dengan sistem e-sertifikat ini, kamu bisa punya jaminan kepemilikan tanah yang aman, gampang diverifikasi, dan gak ketinggalan zaman.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan