Mempunyai rumah bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari membangun rumah sendiri, beli rumah secara tunai atau cash keras, atau bisa juga dengan mencicilnya melalui kredit pemilikan rumah (KPR).
Namun, apa pun itu pasti ada kecemasan perihal penipuan. Kali ini Kita akan membahas cara supaya gak kena tipu ketika mau beli rumah dengan jalur KPR.
Tika selaku Marketing Griya Alam Persada Cibinong menyampaikan, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh para calon pembeli. Misalnya seperti lingkungan sekitar dan Kamu bisa bertanya ke penduduk setempat.
“Setelah itu tanya ke marketing, bagaimana legalitas developer, sertifikat sudah pecah atau belum. Harus ditanyakan dengan detil itu, wajib. Jangan ragu buat tanya, marketing yang benar dia nggak akan takut buat menunjukkan legalitas,” ungkap Tika, pekan lalu.
Selanjutnya, tanyakan mereka bekerja sama dengan bank mana saja. Hal ini untuk meyakinkan, karena pengembang atau developer yang sudah menjalin kerja sama dengan bank biasanya mempunyai reputasi yang baik.
Tanyakan juga ongkos apa saja yang akan ditanggung oleh pembeli dan ditanggung oleh developer. Misalnya biaya survei, biaya provisi, biaya notaris, hingga biaya asuransi.
“Harus tanyakan biaya-biaya itu supaya nanti tidak terjadi salah paham dan tidak ada biaya-biaya tersembunyi,” imbuh dia.
Ingat, jangan lupa tanyakan promo apa saja yang ditawarkan. Lalu tanyakan juga syarat dan ketentuannya.
Selanjutnya, Kamu sebagai calon pembeli juga harus melihat progres pembangunan rumah dan fasilitas setelah perumahan tersebut dibuka.
Disadur dari detik.com
