Simpang Empat Pingit di Jogja jadi salah satu lampu merah terlama di Indonesia. Kenapa bisa gitu? Jadi, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Jogja, Windarto, menjelaskan kalau di situ udah pake APILL responsif. Ini sistem yang bisa ngatur jarak kendaraan, jadi kalau ada gap atau jarak sekitar 4 detik, lampu merah bakal nyala otomatis.
Windarto bilang, perempatan Pingit itu waktu lampu hijau rata-rata sekitar 50 detik per lengan. Kalau semua lengan lagi padat, bisa-bisa waktu hijau sampai 50 detik semua. Jadi, kalau dikali 50 detik sama 4 sisi jalan, ditambah lagi waktu all red, bisa-bisa kamu nunggu hampir 3 menit!
Kenapa bisa begitu? Simpang Empat Pingit emang udah hampir overload, jadi sistem APILL responsif diterapkan biar gak bikin antrian makin panjang. Kalau pake lampu biasa, antreannya bisa sampe 6 kali lampu merah.
Windarto bilang kalau volume kendaraan banyak, lampu bisa lebih lama, tapi kalau sepi, lampunya gak bakal maksimal.
Selain Pingit, ada juga Simpang Empat Jetis yang pake APILL responsif, tapi karena gak terlalu padat, waktu hijau di situ gak sepanjang di Pingit.
Simpang Empat Pingit ini jadi jalan utama dari Magelang dan penghubung Jogja ke Godean, jadi wajar aja kalau sering penuh sesak. Menurut Windarto, kalau cuma satu sisi yang padat, bisa 50 detik, yang lain gak sampe.
Tapi, warga Jogja, Adji, ngeluh karena emang lama banget nunggu di Simpang Empat Pingit. Adji mengiyakan kalau simpang 4 pingit emang lebih lama dibanding simpang lainnya. Adji mengaku kadang mencari jalan alternatif biar gak kena macet.
Simpang Empat Pingit, yang terkenal juga sebagai Bangjo Pingit, bisa bikin lo nunggu 2 menit 56 detik pas lampu merah. Tapi, lampu hijaunya cuma 50 detik doang, itu pun bikin kesel banyak orang, apalagi pas liburan. Jadi kalau lo pengen hindarin macet, mending lewat jalan alternatif deh!
Disadur dari kompas.com