Bulan Ramadhan biasanya bikin orang lebih sedikit nyari properti dibanding bulan biasa. Nah, justru ini kesempatan emas buat yang mau sewa atau beli rumah.
Menurut Director of Research and Data, Lynnette Abad, jumlah pencari properti turun 26% pas puasa tahun lalu. Tapi bukan berarti transaksi properti ikut anjlok drastis. Jumlah listing properti cuma turun 12%, dan transaksi turun 16%. Artinya, persaingan antar pembeli lebih santai.
“Sesuai data kami, jumlah pencari properti yang bertanya tentang daftar real estat menurun 26 persen pada bulan puasa tahun lalu,” ungkap Lynnette Abad, seperti dikutip Property Finder, Selasa (29/5/2018).
Data dari Property Monitor juga nunjukin kalau transaksi properti pas Ramadhan tetap stabil. Contohnya, di 2017 ada 2.527 transaksi selama puasa, cuma turun beberapa ratus dari bulan sebelumnya yang 3.025 transaksi.
“Pada tahun 2017, jumlah total transaksi penjualan selama Ramadhan adalah 2.527, sedangkan bulan sebelumnya, jumlah transaksi sebanyak 3.025,” ujar Abad.
Hal yang sama terjadi di 2016, di mana transaksi pas Ramadhan 2.007, sementara bulan sebelumnya 2.391.
“Harus diingat juga bahwa banyak orang yang bepergian selama musim panas, dalam dua tahun terakhir secara bersamaan dengan bulan Ramadhan. Mempertimbangkan hal ini, angka transaksi penjualan tetap stabil. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan permintaan selama beberapa bulan ini meskipun sebagian besar orang sedang pergi,” imbuh Abad.
Trennya sih mirip tiap tahun. Banyak orang yang traveling pas musim panas, yang kadang berbarengan sama Ramadhan. Tapi permintaan properti tetap naik setelahnya. Tahun ini, karena Ramadhan nggak barengan sama liburan musim panas, bisa jadi makin banyak pilihan dan kesempatan buat nego harga.
Jadi, kalau lagi hunting rumah atau apartemen, jangan ragu cari pas Ramadhan. Memang pilihannya lebih sedikit, tapi agen, pemilik, dan penjual tetap aktif kasih penawaran menarik. Masih ada waktu sekitar seminggu sebelum masuk musim liburan, jadi ini saat yang pas buat nego harga properti sebelum harga naik lagi.
Disadur dari kompas.com
