Event-event internasional seperti ajang Asia Talent Cup yang akan berlangsung pada 12–14 November 2021, ajang Indonesia Mandalika World Superbike (WSBK) pada 19–21 November 2021, serta ajang MotoGP pada 2022 mendatang yang akan diselenggarakan di The Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai akan memberikan dampak kepada sektor properti di wilayah tersebut.
Vivin Harsanto selaku Head of Advisory JLL Indonesia menyebutkan, ajang internasional seperti WSBK dan MotoGP akan memberikan eksposur yang lebih tinggi bagi The Mandalika, yang pada akhirnya akan membuat sektor pariwisata juga mengalami pertumbuhan.
Tidak hanya pada sektor pariwisata, gelaran ajang tersebut juga akan menjadi mesin penggerak bagi sektor properti di Mandalika.
Selain sektor pariwisata, perhelatan event tersebut juga akan menjadi generator bagi properti di Mandalika. Para pekerja dan para tenaga ahli yang terlibat dalam ajang internasional tersebut akan mendorong timbulnya permintaan terhadap hunian dan juga fasilitas akomodasi yang memadai.
“Kalau dikaitkan dengan perhelatan World Superbike 2021 dan MotoGP 2022, sebetulnya ini akan menambah eksposur atau awareness terhadap lokasi tersebut, sehingga diharapkan dari sisi properti pariwisata bisa lebih banyak mengetahui apa saja properti pariwisata yang tersedia di sana,” ujarnya melalui konferensi pers virtual, Selasa (19/10/2021).
Menurut blio, permintaan akan hunian di Mandalika ini akan berlangsung secara short organic. Hal tersebut tentu berbeda dengan permintaan hunian yang telah menjadi kota metropolitan dengan tingkat migrasi urban yang tinggi, kawasan Jabodetabek misalnya.
Permintaan hunian yang semakin banyak itu, lanjut Ia, disebabkan oleh dampak dari pertumbuhan organik, di mana terdapat kebutuhan akan hunian di daerah tersebut.
“Walaupun tidak menutup kemungkinan jika pariwisata di destinasi tersebut mengalami kenaikan atau membaik, kemudian juga banyak pekerja dari luar yang datang untuk bekerja di sektor pariwisata di sana, sehingga membutuhkan hunian. Maka hal itu juga bisa menjadi suatu demand generator,” kata Dia.
Disadur dari bisnis.com
