Suparjan dan keluarganya yang terkena longsor di Dusun Jering VI, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Godean, Sleman, akhirnya memilih mengungsi. Rumah mereka rusak parah dan sumur mereka terendam lumpur. Suparjan mengatakan bilang, kalo selama airnya belum ada, keluarga belum balik ke sini karena kebutuhan air itu penting banget. Jadi, sementara di rumah adik, simbah juga masih di sana.
Suparjan sekarang lagi nguras sumur manual pake ember kecil karena lumpurnya tebel banget, bisa sampai satu meter.
Kerusakan di rumah Suparjan parah banget, beda sama dua rumah lainnya yang juga kena longsor. Selain dalam rumah kebanjiran air, lumpur, dan batu, sumurnya juga rusak parah. Dia bilang, sumurnya tuh nggak pake bibir buis beton, jadi air lumpurnya langsung masuk ke bawah. Kalau ke dalam sumurnya sekitar 4 meter.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Mirza Anfansury, bilang timnya bakal turun ke lapangan hari ini untuk ngecek lokasi, baik perumahan yang sedang dibangun maupun rumah-rumah yang terdampak longsor.
Tinjauan ini penting buat ngumpulin catatan dan evaluasi buat kontraktor yang lagi bangun perumahan di sekitar situ.
Sebelumnya, longsor di Godean bikin air bercampur lumpur dan batu masuk ke tiga rumah warga. Semua ini diduga akibat proyek perumahan yang sedang dibangun di belakang rumah-rumah warga tersebut. Hujan deras bikin material tanah bercampur air ngalir ke bawah, masuk ke rumah-rumah warga. Rumah Suparjan paling parah kerusakannya, tumpukan materialnya sampai setinggi 1 meter.
Disadur dari detik.com