Nih, cerita tentang bisnis legendaris di Jakarta, tepatnya di wilayah Pasar Baru. Nama besar Bakmi Gang Kelinci udah nggak asing lagi, bahkan sampai sekarang masih eksis dan selalu ramai. Bisnis bakmi ini udah berjalan sampai tiga generasi lho! Dari nenek, anak, sampai cucu semua terlibat. Mereka punya 10 cabang resmi dan 4 cabang lain yang di bawah AK Manajemen. Seru banget, kan?
Jadi, semuanya dimulai dari Padmawati Dharmawan (90) sama suaminya, Almarhum Hadi Sukiman. Mereka yang pertama kali ngerintis Bakmi Gang Kelinci. Sebelum jualan bakmi, mereka sebenarnya adalah pengrajin rotan. Uangnya ditabung pelan-pelan, terus mulai deh bisnis bakmi sejak 1957.
Usia Padmawati saat itu baru 22 tahun, masih muda banget. Suaminya juga jago di industri makanan, bahkan pernah belajar masak di Hongkong.
Awalnya, mereka jualan bakmi pakai gerobak dan tempatnya masih pindah-pindah. Setelah beberapa bulan, mereka dapet tempat di belakang bioskop Globe dan mulai jualan di situ. Tapi, di tahun 1960-an, mereka harus pindah lagi karena pemilik lapak mau pake tempatnya sendiri. Akhirnya mereka sempat berhenti jualan sementara buat cari lapak baru.
Setelah susah payah, mereka akhirnya jualan di rumah sendiri yang ada di gang Sumur. Tapi karena rumahnya di dalam gang, jualannya sepi banget. Untuk menarik pembeli, Padmawati dan suaminya sampai harus ngajak orang dari depan Pasar Baru buat mampir ke tempat jualannya. Lama-kelamaan, jualan mereka mulai ramai juga.
Nah, di tahun 1979, mereka pindah lagi ke Gang Kelinci, tempat yang jadi pusat Bakmi Gang Kelinci sekarang. Lucunya, nama “Bakmi Gang Kelinci” terinspirasi dari lagu Lilis Suryani yang kebetulan juga tinggal di Gang Kelinci. Waktu itu anak-anak Padmawati udah mulai bantu-bantu jualan juga.
Di tahun 1990, Kenny, anak dari Padmawati, mulai nerusin bisnis ini. Kenny punya ide buat kasih hadiah kayak balon, pensil, dan penggaris buat anak-anak sekolah yang makan di situ, mirip kayak McDonald’s.
Sekarang, Bakmi Gang Kelinci jadi tempat nostalgia buat semua kalangan, dari anak-anak muda sampai orang tua. Bahkan, cucu dari Padmawati juga udah mulai belajar manajemen biar bisnis ini bisa terus bertahan sampai generasi berikutnya.
Cerita bisnis yang penuh perjuangan dan kreativitas ini emang patut diacungi jempol!
Disadur dari kompas.com
