Buat Kamu yang sedang merencanakan untuk bikin rumah dan halamannya, mungkin istilah bata merah dan solid concrete block (conblock) masih belum familiar di telinga.
Biar lebih jelas lagi soal perbedaan keduanya, simak ulasan berikut ini!
Bahan Baku
Bata merah terbuat dari lime clay atau alumina, pasir, oksida besi dan magnesia. Sedangkan conblock terbuat dari semen, pasir, kerikil, dan air. Tetapi, dalam kondisi tertentu, bahan baku pasir halus dalam conblock bisa digantikan dengan fly ash.
Sementara pada conblock, bahan baku penyusunnya adalah semen, pasir, kerikil dan air. Tetapi, pada kondisi tertentu, bahan baku conblock juga bisa tersusun dari fly ash yang digunakan sebagai pengganti pasir halus.
Kekuatan kompresi dan kepadatan kering
Kekuatan kompresi dan kepadatan kering dari kedua material ini bervariasi, tergantung pada kualitas bahan baku yang digunakan.
Kekuatan kompresi pada bata merah diperkirakan antara 3,5 hingga 35N/mm2 serta kepadatang kering berkisar antara 1600 sampai 1920 kg/m3.
Sedangkan kekuatan kompresi conblok terletak antara 4 hingga 5N/mm2 dengan kepadatan kering antara 1800 sampai 2500 kg/m3.
Penyerapan air dan konduktivitas termal
Penyerapan air pada bata merah dianjurkan hanya sebesar 20% dari bobotnya, dan konduktivitas termal bata merah atau nilai yang menyatakan kemampuan material dalam menghantarkan panas, berada pada angka 1,6 hingga 1W/mK.
Sedangkan pada conblock, penyerapan air pada material tersebut tidak boleh lebih besar dari 10% bobotnya, dan conblock memiliki konduktivitas termal sekitar 0,7 sampai 1,28 W/mK.
Kegunaan
Bata merah digunakan sebagai bahan strukutural dalam konstruksi bangunan, pondasi, trotoar, lengkungan, hingga jembatan. Bata merah juga bisa menambah nilai estetika pada konstruksi.
Untuk conblocok sendiri digunakan sebagai bantalan beban dan bantalan non-beban di dinding, dinding panel serta dinding partisi.
Conblock pun juga dapat digunakan sebagai penyangga dermaga, dinding penahan, cerobong asap, tempat perapian dan dinding taman.
Dampak bagi lingkungan
Walaupun cukup populer, ternyata bata merah tidak begitu ramah dengan lingkungan lantaran bahan baku bata merah yang menghabiskan tanah subur bagian atas dan lebih banyak memproduksi kerbon dioksida selama proses pembuatannya.
Berbeda dengan conblock, conblock terhitung lebih ramah lingkungan karena jumlah karbon yang diproduksi selama proses pembuatannya terhitung lebih sedikit.
Disadur dari kompas.com