Seperti yang sudah teman-teman ketahui, septic tank adalah sebuah tangki kedap air yang berfungsi untuk menampung dan mengolah limbah kotoran manusia skala rumah tangga. Tujuan dibuatnya tangki ini adalah demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Septic tank harus dikelola secara rutin, baik dengan menjaganya supaya tetap kokoh dan tidak bocor maupun dengan cara disedot.
Namun, tahukah Kamu bahwa ternyata septic tank yang terkubur di dalam tanah bisa membahayakan penghuni rumah jika tidak dibuat dengan standar teknis yang baik?
Aris Supriyanto selaku Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Jakarta Raya (PD PAL Jaya) menyebutkan, septic tank bisa meledak jika tidak dibuat dengan standar teknis yang baik.
Pasalnya, air limbah yang ada di dalam tangki septic tank menghasilkan gas methana (CH4) yang mudah meledak.
Biasanya salah satu penyebab septic tank meledak adalah tidak adanya pipa vent (ventilasi pipa) sebagai perangkat untuk mengatur sirkulasi udara sehingga dapat mengeluarkan gas methana tersebut.
“Air limbah dalam tangki septik itu menghasilkan gas Methana (CH4) yang mudah meledak. Jadi tangki septic tank harus dilengkapi pipa vent agar Gas Methana yang terbentuk tidak terakumulasi dalam tangki,” ucap Aris, Selasa (21/12/2021).
Jika gas methana tidak keluar dan malah terakumulasi di dalam tangki, maka dengan nyala api rokok saja tangki bisa meledak, Aris memaparkan.
Lebih lanjut, Aris menyarankan, dalam membuat septic tank di rumah harus bisa memenuhi syarat-syarat teknis.
Tidak hanya pipa vent, sebaiknya septic tank juga dibuat dengan minimal kapasitas satu meter persegi untuk pemakaian empat orang. Tangki pun harus diletakkan berada jauh dari sumber air tanah yang biasa digunakan sehari-hari di rumah.
Hal tersebut guna mencegah supaya air tersebut tidak terkontaminasi dengan limbah kotoran septic tank, terutama jika terjadi kebocoran.
“Idealnya minimal kapasitas volume tangki septictank itu satu meter persegi tangki untuk empat orang,” ungkapnya.
Tangki septic tank, Aris menambahkan, alangkah baiknya jika disedot minimal tiga tahun sekali.
“Karena tangki yang tidak pernah disedot dalam waktu lama itu bisa bocor dan berisiko mencemari air tanah yang biasa digunakan sehari-hari di rumah,” tandas Aries.
Disadur dari kompas.com
