Mungkin selama ini Kita tahunya jamur hanya bermanfaat untuk dunia kuliner saja. Banyak sekali santapan olahan jamur yang maknyuss, sebut saja pepes jamur tiram, tumis jamur, jamur krispi, dan lain sebagainya. Tapi, tahukah Kamu, ternyata jamur juga bisa dikembangkan untuk menjadi pengganti beton lho.
Adalah Achiya Livne, seorang mahasiswa doktoral asal Universitas Ben-Gurion Negev di Israel Selatan. Ditangannya jamur tidak menjadi santapan yang lezat, tetapi malah dikembangkan untuk menjadi material beton dalam konstruksi yang Ia sebut Mycoblocks.
Seperti dilansir dari Time of Israel, Achiya mempresentasikan hasil temuannya pada Konferensi ke-50 Masyarakat Ekologi dan Ilmu Lingkungan Israel di Tel Aviv beberapa waktu yang lalu.
Menurut blio, konstruksi bangunan turut menyumbang sekitar 40 persen dalam semua konsumsi energi dan emisi karbon dioksida di dunia industri. Bahkan, setiap tahun terdapat lebih dari 33 milyar ton beton diproduksi.
Yang artinya, produksi beton membutuhkan semen yang tak sedikit mengingat proses pembuatan semen turut menyumbang sekitar 9 persen dari emisi karbon secara global.
Berangkat dari impiannya untuk menemukan material bangunan yang mampu menyerap karbon dioksida, Achiya pun memulai penelitiannya dan menemukan jamur merupakan bahan yang tepat untuk memulai risetnya.
Fyi, karbon dioksida hinggap di miselium atau benang jamur sehingga mampu untuk mengurangi emisi karbon. Jamur yang tampak di atas tanah adalah bagian buah tubuh. Sedangkan di bawah tanah terdapat jaringan miselium yang luas dan dapat memecah bahan organik di dalam tanah.
Achiya telah membuat prototipe yang memanfaatkan miselium untuk mengikat limbah pertanian seperti jerami. Miselium dapat tumbuh lantaran memakan bahan organik. Selang beberapa minggu, miselium akan cukup umur untuk dipanaskan kemudian akan mati. Hasilnya adalah balok tahan api yang memiliki jejak karbon negatif dan lebih kuat dari polistirena.
Saat ini Achiya sedang melakukan percobaan untuk menemukan cara mengurangi atau bahkan menghilangkan proses pemanasan miselium sehingga dapat memotong waktu produksi Mycoblocks. Penggunaan jamur saat ini pun sudah begitu luas. Mulai dari bahan bangunan dan tekstil hingga menjadi pengganti kulit, daging, dan plastik.
Disadur dari kompas.com