Cek Rumus Ini Sebelum Pasang AC Biar Tak Boros Listrik

Air conditioner (AC) adalah alat yang sangat bermanfaat sekali karena berfungsi untuk mengatur suhu ruangan dan membuatnya lebih sejuk. Tapi, sebelum Kamu memasang AC di rumah, pastikan dulu Kamu paham rumus hitung-hitungan kebutuhan AC dalam ruangan biar tidak boros listrik.

Seorang arsitek bernama Ogie Hartantyo memberikan penjelasan terkait paard kracht (PK) atau horsepower sebagai tenaga dari sebuah AC.

Hal pertama yang harus Kamu lakukan adalah menghitung luas bangunan rumah untuk mengetahui hasil British Thermal Unit (BTU) atau daya pendingin AC, daya listrik, dan PK kompresor AC yang diperlukan.

Sebagai contoh, ruangan mezzanine dua lantai seluas 4×5 meter persegi. Dalam contoh ini, dibutuhkan 500 BTU per jam (BTU/h) untuk setiap satu meter persegi ruangan. Dengan rumus BTU = 4x5x2x500, maka hasil yang diperoleh adalah 20.000 BTU.

“Ini cara mudah dan sederhana saja, dalam kondisi normal untuk rumah tinggal,” ungkap Ogie. Karena kebutuhannya adalah 20.000 BTU, maka sebaiknya memasang AC dengan 2 hingga 2,5 PK. Hal itu didapatkan dari penghitungan koefisien PK ke BTU/h, yaitu 2 PK setara dengan 18.000 BTU/h.

Ogie menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan 2 PK AC ini, KAmu bisa memasang satu atau bahkan lebih dari dua unit AC dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Menurut Ogie, penggunaan AC dengan lebih dari satu unit jauh lebih efisien dalam konsumsi listriknya.

“Kalau bicara efisiensi penggunaan listrik, lebih efisien jika AC-nya dipisah-pisah,” tutur Ia.

Misal, dua unit AC dengan masing-masing 1 PK akan menghasilkan 840 watt per unitnya, jika ditotal watt yang dihasilkan adalah 1.680 watt listrik. Tetapi, satu unit AC yang memiliki besaran 2 PK akan membutuhkan 1.920 watt listrik.

Namun, kalau dilihat dari sisi harga pembelian, ternyata 2 unit AC akan jauh lebih boros ketimbang 1 unit AC. Jika dihitung 2 unit AC dengan masing-masing 1,5 PK, harga totalnya bisa sampai Rp 7,4 juta, sedangkan untuk 1 unit AC dengan besaran 1 PK seharga Rp 4 juta.

“Selisihnya Rp 3,4 juta. Belum lagi outdoor unit-nya ada dua. Jadi lebih repot mengaturnya. Servis juga terpisah, isi freon masing-masing juga,” terang Ogie.

Kendati demikian, Ogie tetap menekankan bahwa perhitungan ini tetap lebih irit. Selisih Rp 3,4 juta akan kembali jika diakumulasikan dengan selisih watt dalam penggunaan selama bertahun-tahun.

“Tapi berapa tahun? Ya tergantung daya rumah kita berapa watt dan tergantung pemakaian AC juga,” tandasnya.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan