Tentu pembangunan wilayah erat kaitannya dengan fasilitas atau infrastruktur transportasi, terutama soal akses atau jalan. Dengan adanya jalan yang berkualitas dan memadai, masyarakat dapat mengakses ke berbagai lokasi serta menunjang kebutuhannya
Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang terus berkembang dan dilengkapi dengan infrastruktur jalan yang cukup memadai. Ada 3 jalan utama di Kabupaten Sleman, yaitu Jalan Kaliurang di sisi timur, Jalan Magelang di sisi barat, dan di bagian tengah ada Jalan Palagan Tentara Pelajar.
Jalan Palagan Tentara Pelajar atau yang sering disebut jalan Palagan ini merupakan jalan kolektor yang penting bagi dinamika wilayah Kabupaten Sleman. Jalan ini membentang dari area Monjali (Monumen Jogja Kembali) di selatan, hingga sampai ke daerah Pulowatu di utara.
Jalan yang membentang sepanjang 11 Kilometer ini berstatus sebagai Jalan Provinsi 44. Secara administratif, Jalan Palagan menembus beberapa kecamatan di Kabupaten Sleman, seperti Kecamatan Pakem, Kecamatan Turi, dan Kecamatan Ngaglik, dimana hampir 87% dari panjang keseluruhan jalan berada di Kecamatan Ngaglik.
Jalan Palagan berdiri di atas struktur tanah humus yang hampir di setiap sisinya selalu terdapat area persawahan. Jalan ini memiliki ruas jalan selebar 6 m dengan tiap lajurnya selebar 3 m.
Jalan Palagan memiliki kemiringan konstruksi yang cukup rendah dan di sisi utara akan semakin tinggi elevasinya. Maklum saja, terdapat Gunung Merapi di sebelah utara Jogja sehingga makin ke utara makin tinggi pula elevasinya.
Tahukah Kamu, terdapat kisah heroik dibalik penamaan Jalan Palagan Tentara Pelajar ini. Kisah ini terjadi pada masa pasca kemerdekaan, tepatnya pada 29 Mei 1949. Kala itu, terjadi pertempuran sengit antara Tentara Pelajar Indonesia yang hanya berjumlah 10 orang melawan pasukan Belanda.
Untuk mengenang jasa para pahlawan, maka didirikanlah Monumen Medan Laga Rejodani di sisi barat jalan, di Desa Sariharjo. Keberanian pasukan Tentara Pelajar ini pun diabadikan sebagai nama jalan, kata “Palagan” merupakan serapan dari bahasa Jawa yang berarti sebuah medan laga atau medan pertempuran.
Kini, jalan Palagan merupakan salah satu jalur penyokong kehidupan warga Kabupaten Sleman. Keberadaan jalan ini penting lantaran banyaknya objek pelaku ekonomi yang berdiri di sepanjang jalan tersebut.
Situasi di sekitar ruas jalan Palagan merupakan area pertokoan. Mulai dari toko kelontong, toko sayur, toko perabotan rumah tangga, toko swalayan, toko elektronik, toko grosir, toko kebutuhan pertanian dan peternakan, hingga pasar tradisional.
Disadur dari hmgp.geo.ugm.ac.id