Beberapa hari terakhir, cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bener-bener lagi panas parah. Siang hari, suhu bisa tembus 35°C. Aktivitas warga makin berat, apalagi pas jam-jam puncak dari jam 11 sampai 3 sore.
Menurut info dari BMKG Yogyakarta, kondisi kayak gini bakal terus berasa sampe awal Mei. Kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Dr. Rina Widyaningsih, cuaca panas ini gara-gara kombinasi musim kemarau sama efek El Niño.
“Saat ini kita memasuki puncak musim kemarau. Selain itu, adanya pengaruh El Niño memperparah kekeringan dan menyebabkan suhu di wilayah selatan Indonesia, termasuk Yogyakarta, menjadi lebih tinggi dari biasanya,” terang Rina dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (27/4).
Perkiraan cuaca buat Jogja beberapa hari ke depan lumayan stabil:
- Minggu, 27 April 2025: Cerah berawan, 26–35°C
- Senin, 28 April 2025: Cerah, 25–34°C
- Selasa, 29 April 2025: Cerah, 26–35°C
- Rabu, 30 April 2025: Cerah, 25–34°C
- Kamis, 1 Mei 2025: Sedikit berawan, 25–33°C
Bukan cuma karena faktor global aja, urbanisasi di Jogja juga bikin suhu makin gila. Fenomena pulau panas perkotaan alias urban heat island bikin daerah padat kayak Kota Jogja dan sekitarnya lebih panas dibanding pedesaan.
Dr. Indra Mahardika dari UGM bilang, bahan-bahan kayak aspal dan beton nyerap panas, plus makin sedikitnya ruang hijau bikin suhu kota tetap panas sampe malam.
Indra bilang, malam juga gak banyak pendinginan alami. Suhu minimal tetap di kisaran 25°C, jadi badan susah pulih dari panas siang.
Selain itu, posisi matahari yang lagi hampir pas di atas khatulistiwa, termasuk Jogja, bikin radiasi sinar matahari makin brutal. Tanah dan udara jadi cepat banget panas.
BMKG ngingetin warga buat jaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem ini. Tipsnya:
- Hindarin aktivitas berat pas siang bolong,
- Pakai topi, payung, atau sunscreen kalo harus keluar,
- Banyakin minum air putih,
- Maksimalin sirkulasi udara di rumah.
Kalau ngerasa pusing, kulit merah, atau capek berlebihan, mending cepet cari tempat teduh dan kalo perlu langsung cek ke fasilitas kesehatan.
Harus ekstra waspada sama risiko heatstroke, imbuh Dr. Rina, apalagi buat anak kecil, orang tua, sama yang kerja di luar ruangan.
Disadur dari krjogja.com