Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo lagi berupaya untuk memperluas jaringan Sistem Penyediaan Air Minum Sambungan Rumah (SPAM-SR) di wilayahnya. Tahun ini rencananya bakal digarap lewat tiga jalur: SPAM yang dananya dari dana keistimewaan (danais), SPAM desa, sama SPAM kota.
Ketua Tim Penyehatan Lingkungan DPUPKP Kulonprogo, Silvi Irvi Yanti bilang, dananya datang dari macem-macem sumber. Ada dari DAK, APBD, sampe danais. Target total sambungan rumah (SR) tahun ini lebih dari 1.400 titik, nyebar di berbagai kalurahan.
“Untuk SPAM yang didanai Danais kami menyasar tiga kalurahan: Banjaroyo dengan 80 SR, Ngargosari 100 SR, dan Kalijero sebanyak 91 SR. Nilai proyeknya Rp1,8 miliar, tapi nilai ini masih sebelum efisiensi anggaran,” ucap Silvi, Selasa (29/4/2025).
Sementara SPAM desa yang pake DAK bakal jalan di enam kalurahan: Purwosari (50 SR), Banjarasri (60 SR), Pagerharjo (90 SR), Jatimulyo (70 SR), Giripurwo (75 SR), sama Kalirejo (140 SR). Nilai proyeknya sekitar Rp3,3 miliar.
Lewat APBD juga ada tambahan di Banyuroto, Hargorejo, dan Jatimulyo dengan total 130 SR. Terus dari DAK, Banjarharjo dan Hargomulyo dapet 205 SR, anggarannya lebih dari Rp1 miliar.
Nah, buat SPAM perkotaan yang bakal diserahin ke PDAM, ada tiga sistem baru: Salamrejo, Banguncipto, dan Sendangsari. Total 362 SR, anggarannya Rp1,68 miliar. Bedanya, kalo SPAM desa dikelola langsung sama warga lewat kelompok swakelola, yang kota ini full dipegang PDAM.
“SPAM desa sudah melalui tahapan sosialisasi hingga tingkat kalurahan dan sekarang masuk proses penyusunan Rencana Kerja Masyarakat [RKM]. Target kami, awal Mei sudah ada SPK dengan kelompok masyarakat, dan pekerjaan fisik selesai dalam 150 hari kalender,” kata Silvi.
Sementara itu, yang SPAM kota masih dalam tahap persiapan pengadaan. Targetnya, kontrak bisa diteken bulan Juni dan proyek kelar di kuartal akhir 2025.
Kepala Bidang Cipta Karya DPUPKP Kulonprogo, Yuniar Wibowo bilang, akses air minum layak di Kulonprogo udah nyampe 97,5 persen. Tapi yang masuk kategori “air minum aman” baru 28,08 persen. Yang dimaksud aman itu ya air dari jaringan PDAM yang udah lolos uji kualitas secara rutin.
Yuniar juga bilang, tantangan paling gede ada di wilayah utara kayak Girimulyo, Kalirejo, dan Ngargosari. Soalnya di sana sumber airnya terbatas. Tapi buat wilayah selatan, bakal dimaksimalkan SPAM Kamijoro buat bantu jaringan PDAM.
“Kami terus dorong PDAM agar memperluas jangkauan, tapi pada saat yang sama, penguatan SPAM desa tetap jadi solusi di titik-titik kritis,” ujarnya.
Disadur dari harianjogja.com