Harga rumah seken alias rumah bekas di Medan mengalami kenaikan harga, tetapi tidak untuk dua kota di Jabodetabek, yakni Bekasi dan Tangerang. Harga rumah seken di dua kota ini malah turun tipis sebesar 0,2 persen dan 0,3 persen secara month-on-month (mom) atau bulanan.
Hal ini bisa Kamu ketahui dalam Flash Report Pasaran Harga Rumah Seken Januari 2022 yang dirilis oleh 99.co dan Rumah123.com
Yang cukup mengherankan, 3 kota lain di Jabodetabek yakni Jakarta, Depok, dan Bogor malah mengalami kenaikan harga sebesar 0,4 persen, 0,6 persen, dan 0,7 persen secara berurutan.
“Sementara itu, dua daerah favorit para pencari properti, Tangerang dan Bekasi, justru mengalami penurunan harga sebesar 0,3 persen dan 0,2 persen berurutan,” jelas Wasudewan, Deputy CEO 99 Group dalam siaran pers, Selasa (22/2/2022).
Dan ternyata, di kota-kota besar lainnya di pulau Jawa juga terjadi penurunan harga seperti Semarang, Jogja, dan Solo. Ketiga kota tersebut mengalami penurunan harga masing-masing 0,4 persen, 1,8 persen, serta 0,5 persen.
Tetapi di Bandung dan Surabaya mengalami pertumbuhan harga rumah seken sebesar 0,2 persen dan 0,1 persen. Adapun secara year-on-year (yoy) atau tahunan, terjadi kenaikan harga rumah seken di Medan yang signifikan.
Berdasarkan Flash Report tersebut, kenaikan harga yang terjadi di ibu kota Sumatera Utara ini sebesar 15,6 persen dibandingkan Januari 2021.
Dalam laporan tersebut, tim analis Rumah123 menggunakan 13 kota yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera sebagai referensi sampel yang diamati.
Terkait dengan volume suplai rumah seken, terjadi peningkatan hingga 4,6 persen dari Januari 2022 dibandingkan pada Desember 2021 dalam Indeks Suplai Rumah Seken Rumah123.
Namun, jika ditilik dari sisi perbandingan antara tahun ke tahun, volume suplainya lebih tinggi 16,3 persen dibandingkan dengan Januari 2021.
Disadur dari kompas.com