Kaum muda-mudi generasi milenial kini sudah mulai paham soal pentingnya punya tempat tinggal dan tidak lagi bergantung kepada orang tua. Tetapi, sebagian besar dari kaum milenial ini tentu ada yang berpikir untuk menabung dulu baru beli rumah. Ya maklum, beli rumah memang butuh duit gede dan itu juga hak setiap orang.
Namun, di sisi lain ternyata Kementerian PUPR menyarankan agar para kaum milenial tidak menunda soal keputusan untuk beli rumah.
“Jadi kalau ditanya kapan sebaiknya membeli rumah? Jawabannya belilah hari ini,” ungkap Herry Trisaputra Zuna selaku Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR dalam webinar bertajuk ‘Tren Properti Incaran Milenial, Cara Mudah Punya Rumah’, Rabu (29/9/2021).
Menurut blio, hal ini karena dari masa ke masa harga rumah naik terus, sedangkan tabungan masih kalah cepat dalam mengejar kenaikan harga tersebut.
“Jadi jangan pernah berpikir untuk menabung terlebih dahulu baru membeli rumah, tapi membeli rumah dulu baru menabung,” ujar Herry.
Sala satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang memang diperuntukkan bagi golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) alias masyarakat yang penghasilannya di bawah Rp 8 juta per bulan.
Para generasi milenial yang termasuk dalam golongan MBR bisa memanfaatkan program FLPP ini, tahun depan pun dipastikan program FLPP juga masih tetap ada.
Program FLPP pada tahun 2022 ditargetkan sanggup untuk membiayai 200.000 unit rumah yang dapat dimanfaatkan oleh para milenial MBR. Apalagi BP Tapera nantinya juga bakalan menyediakan fasilitas kuota tambahan.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa mencapai 390.000 unit,” tambahnya.
Cara mengaksesnya juga mudah, kaum milenial bisa mengaksesnya melalui aplikasi SiKasep sehingga proses untuk membeli rumah menjadi lebih sederhana.
Herry memaparkan, populasi generasi milenial sekitar sebanyak 260 juta dari total jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 26 persennya. Dari total jumlah itu, kurang lebih 74 persen generasi milenial memanfaatkan FLPP sedangkan generasi Z sekitar 12 persen.
“Memang dominasinya generasi milenial. Baik itu yang di perkotaan maupun di luar kota (kecil), baik itu rumah susun maupun rumah tapak,” paparnya.
Disadur dari kompas.com