Area Hunian Paling Prospektif di Jawa Timur Ada di Surabaya dan Gresik

Jawa Timur (Jatim) merupakan salah satu wilayah yang pasar propertinya anjlok sepanjang pandemi Covid-19 ini. Meskipun begitu, pada kuartal II 2021 indeks harga properti di Jatim sempat mengalami rebound, bahkan sampai tertinggi di Pulau Jawa.

Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga rumah di Jawa Timur sempat kembali mengalami penurunan pada kuartal III 2021, baik secara kuartalan maupun tahunan.

Penurunan ini tentu tak lepas dari kebijakan pemerintah yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dijalankan secara ketat akibat dari tingginya kasus Covid-19.

Marine Novita selaku Country Manager Rumah.com menerangkan, kebijakan PPKM ini membuat aktivitas penjualan rumah menjadi terganggu sehingga harganya anjlok.

Tercatat Indeks harga rumah di Jawa Timur pada kuartal III 2021 berada di 93,3 poin atau turun tipis -0,3 persen ketimbang kuartal II 2021 dengan indeks 93,6 poin (quarter-to-quarter).

Sedangkan dalam periode tahunan, indeks harga rumah tapak di Jawa Timur mengalami penurunan sebanyak -1,2 persen pada kuartal III 2021.

Koreksi ini terjadi dikarenakan pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya, yakni pada kuartal III 2020 indeks berada di level yang lebih tinggi yaitu 94,5 (year-on-year).

“Pada Q3 2021, indeks harga rumah di Jawa Timur kembali mengalami penurunan setelah sempat rebound pada Q2 2021 sebagai dampak positif dari stimulus pemulihan ekonomi nasional di sektor properti sehingga bisa mendongkrak situasi di Jawa Timur yang sempat jatuh pada kuartal pertama tahun ini,” terang Marine melalui keterangan tertulis, Senin (1/11/2021).

Menurut Marine, indeks harga rumah tapak di Surabaya tampak mengalami peningkatan tipis baik dalam periode tahunan maupun kuartalan.

Pada kuartal II 2021, indeks harga rumah berada pada posisi 110,4 poin sedangkan pada kuartal III 2021 indeks harga rumah mencapai 110,9 poin. Itu artinya indeks harga rumah mengalami kenaikan 0,5 poin atau 0,4 persen secara kuartalan.

Sementara itu, Kabupaten Gresik menorehkan kenaikan indeks harga properti tertinggi di Jatim, yaitu naik sebesar 4,53 persen secara kuartalan. Dari sisi indeks suplai properti pun Kabupaten Gresik juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 5,01 persen secara kuartalan.

Disadur dari liputan6.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan