Kenapa Sih Keramik Bisa Menggelembung atau “Popping”?

Banyak rumah-rumah di Indonesia yang menggunakan lantai keramik. Mungkin Kamu kerap menemui adanya ubin keramik yang menggelembung atau terangkat. Baik itu ubin keramik yang belum lama dipasang atau yang sudah digunakan selama bertahun-tahun.

Persoalan ini memang kerap terjadi dan tidak banyak orang yang mengetahui penyebabnya. Dan akhirnya muncul pertanyaan, kok bisa ya ?

Untuk mengetahui jawabannya, cek beberapa alasannya berikut ini.

Kondisi Lingkungan

Bisa jadi pemasangan dan kualitas bahan keramik sangat bagus, tetapi keramik tersebut tetap menggelembung lantaran sejumlah faktor lingkungan.

Sebagai contoh, apabila sejumlah ubin keramik diposisikan tepat di bawah sinar matahari, maka panas terik matahari dapat membuat keramik memuai yang pada akhirnya akan menyebabkan ubin tersebut menonjol.

Kemudian, keramik juga memungkinkan untuk menggelembung apabila terkena air secara langsung atau kelembaban tinggi. Dalam hal ini, perekat keramik dan semen di bawahnya akan membengkan yang akhir membuat keramik menjadi menonjol.

Kualitas Perekat yang Buruk

Perekat dengan kualitas yang rendah ditambah dengan harganya yang murah tentu dapat memicu terlepasnya lapisan dasar dengan keramik.

Perekat yang cocok untuk keramik cukup flesibel, dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyesuaikan diri dengan kontraksi dan pemuaian pada keramik. Tentunya perekat ini sangat penting untuk menjaga keramik tetap berada di tempatnya.

Celah yang Tidak Cukup

Ubin cenderung berkontraksi dan mengembang, bisa dibilang ini adalah kondisi alami. Kontraktor yang mengerjakannya sedianya mengetahui seberapa banyak ubin dapat berkontraksi atau berkembang.

Pengetahuan ini membantu untuk menentukan jarak yang tepat dan harus dijaga antara keramik. Keramik tidak akan menonjol jika ini dipertahankan dengan benar. Sebaliknya, ada kemungkinan besar keramik akan menonjol ke atas jika terdapat celah yang tidak sempurna.

Lapisan di Bawah Keramik Buruk

Jika proses pengerjaan lapisan di bawah keramik tidak digarap secara hati-hati dan baik, maka subfloor mungkin dibiarkan menjadi tidak rata. Hal itu akan membuatnya menonjol dengan sangat mudah.

Tidak hanya itu, subfloor yang tidak dibersihkan dengan baik sebelum pemasangan keramik juga dapat memicu penggelembungan. Pasalnya, kotoran-kotoran pada subfloor cenderung tersangkut di bawah keramik. Akhirnya semen dan perekat menjadi busuk dan keramik akan menggelembung.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan