Pipa air yang mengalami kebocoran di rumah bisa menjadi suatu hal yang cukup merepotkan. Bagaimana tidak, selain membuat dinding bagian rumah menjadi basah, biaya untuk memperbaiki pipa yang bocor juga tidak sedikit.
Dikutip dari House Logic, Selasa (25/1/2022), agar kebocoran pipa tidak terjadi perlu untuk dilakukan langkah pencegahan kebocoran pipa.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi tekanan air. Pasalnya, tekanan air yang tinggi ketika digunakan untuk mandi atau mengisi panci untuk memasak akan membuat pipa menjadi tertekan.
Tekanan air yang tinggi akan membuat keran, katup peralatan, hingga sambungan pipa tersebut menjadi bekerja lebih keras. Sehingga jika pipa mengalami tekanan terus-menerus, maka kebocoran pada pipa akan semakin tak terhindarkan.
“Itu secara drastis mengurangi umur pipa ledeng Anda,” ujar Alex Sarandos, CEO Maloney Plumbing & Drain Services.
Solusinya adalah Kamu bisa memasang pengukur tekanan air yang dijual di pasaran dan pastikan tekanan air berada di antara angka 40 – 80 Psi.
Namun, jika ternyata tekanan air berada di atas angka 85 Psi, maka segera hubungi ahli untuk pemasangan dan solusi terbaik.
Selain tekanan air, kebocoran pipa juga bisa terjadi karena air sadah, yaitu air yang memiliki kandungan mineral yang tinggi.
Air sadah memiliki kandungan kalsium atau magnesium yang bisa menumpuk di dalam pipa, membatasi aliran sehingga tekanan air menjadi meningkat.
Tidak hanya penyumbatan, air sadah juga dapat menimbulkan korosi pada sambungan dan perlengkapan pipa yang tentu akan memperpendek umur penggunaan pipa air.
Dari sisi kesehatan pun, jika air sadah masuk ke dalam tubuh maka dapat memicu berbagai penyakit serius, seperti penyumbatan pembuluh darah jantung dan batu ginjal.
Satu-satunya solusi untuk mengatasi air sadah ini adalah dengan memasang pelembut air yang memiliki kandungan natrium untuk melawan mineral dalam air.
Disadur dari kompas.com