Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan inovasi agar dapat memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat di Indonesia.
Kementerian PUPR melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Permukiman (PUSKIM) telah menelurkan teknologi inovasi berupa teknologi konstruksi bangunan rumah tinggal dengan komponen yang kompak dan berukuran modular.
Salah satu teknologi yang dihasilkan adalah Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN) yang telah dirilis pada tahun 2013 silam.
RUSPIN sendiri adalah kelanjutan dari teknologi perumahan sebelumnya yaitu Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang telah diluncurkan pada 20 Desember 2004 silam.
Seperti dilansir dari Litbang Kementerian PUPR, teknologi RUSPIN adalah realisasi pembangunan rumah dengan sistem modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang beragam.
Dengan sistem modular menjadikan RUSPIN sebagai rumah knock down, dengan proses pembangunan strukturnya dengan menggabungkan panel-panel beton pracetak dengan baut. Desain bangunan rumah dengan sistem seperti ini memungkinkan rumah untuk diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya.
Bentuk panel struktur RUSPIN terbilang sederhana, baik dari material maupun ukuran. Diketahui RUSPIN hanya menggunakan 2 jenis panel. Proses pembangunan RUSPIN pun terbilang cepat, karena untuk pembangunan rumah 2 lantai hanya membutuhkan waktu 8 hari.
Secara detil, tiap lantai memakan waktu 4 hari. Proses pekerjaan dimulai dari penyiapan lahan hingga finishing dan hanya memerlukan 7 orang tenaga kerja tidak terampil.
Tak hanya untuk rumah sederhana, teknologi RUSPIN juga dikembangkan untuk pembangunan rumah mewah 1 lantai maupun 2 lantai.
Menurut hasil pengujian Simulasi numerik struktur RUSPIN dua lantai di wilayah Denpasar yang masuk dalam wilayah gempa cukup berat, rumah ini tetap aman. Karena penggunaan panel kolom pada pertemuan ruang berkurang dan menghasilkan ruang-ruang yang lebih luas.
Disadur dari kompas.com
