Pada sebuah proyek bangunan untuk kos-kosan di daerah Mejing Kidul, Kapanewon Gamping, Kabupetan Sleman, DI Yogyarta, telah ditemukan seekor ular sanca dengan ukuran kurang lebih sepanjang 3 meter. Ular Sanca ini pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja bangunan.
Nanang Budi Widyatmoko selaku Relawan tim Reaksi Cepat (TRC) Gamping bilang sekitar pukul 09.00 WIB pagi ia mendapat laporan dari warga ada ular di salah satu rumah yang sedang dibangun di daerah Mejing Kidul.
“Saya langsung ke lokasi. Awalnya saya kira ularnya kecil, ternyata, (panjangnya) tiga meter an,” kata relawan tim Reaksi Cepat (TRC) Gamping Nanang Budi Widyatmoko ketika dihubungi, Rabu (29/11/2023).
Menurut Nanang, posisi ular itu berada tersembunyi di cor antara lantai satu dengan lantai dua. Ular tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja proyek.
Bangunan tersebut, imbuh Nanang, lokasi ada di tengah pemukiman warga. Cuma, kebetulan saja ada kebun kosong di sebelah selatan bangunan tersebut. Proses evakuasi ular Sanca ini dilakukan oleh 2 relawan TRC Gamping.
“Evakuasi paling cuma 20-25 menit karena kesulitanya harus pakai tangga. Yang mengevakuasi 2 orang, saya sama Mas Wahyu dari TRC Gamping,” jelasnya.
Menurut Nanang, ular Sanca tersebut tidak agresif sehingga bikin proses evakuasi lebih mudah.
“Ularnya tadi jenisnya Sanca. Karena abis makan enggak agresif beda dengan yang belum makan itu agresif, mungkin bedanya di situ,” ucapnya.
Begitu dievakuasi, ular Sanca tersebut kemudian dibawa ke posko relawan TRC Gamping. Baru setelah itu rencananya ular Sanca tersebut akan di lepas liarkan kembali atau diserahkan ke BKSDA.
“Ular itu kita isolasi karantina dulu paling tidak 1-10 hari, baru kita rilis kalau tidak kita serahkan ke BKSDA,” tandasnya.
Disadur dari kompas.com