Kampung Emas Laboratorium UNY, Tempat Healing Baru Di Sleman Barat

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, barengan sama Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo dan Rektor UNY Prof. Sumaryanto, buka resmi Kampung Emas Laboratorium UNY, Jumat kemaren (05/1/2024).

Nih, destinasi wisata baru di Sleman barat, tepatnya di Pedukuhan Krapyak IX, Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan. Resminya ditandai sama penandatanganan prasasti yang dilakuin sama Wakil Gubernur DIY.

Bupati Sleman, Hj. Kustini Sri Purnomo, seneng banget liat Kampung Emas lahir di Seyegan, buat para warga daerah sini bisa nikmatin bareng.

“Disini juga merupakan laboratorium dan pusat studi ilmiah UNY yang menggabungkan antara pengabdian masyarakat dan publikasi keilmuan” ucap Bupati.

Program kampung emas tujuan utamanya adalah buat mendorong kualitas hidup warga, terutama di bidang pendidikan, seni, budaya, olahraga, dan ekonomi.

Pemerintah Kabupaten Sleman terus gencar ngebentuk kolaborasi sama UNY dan lembaga masyarakat lainnya.

Bupati Sleman ngarepin banget para dosen bisa turun tangan aktif ngebantu kembangin potensi Sleman lewat skema pentahelix dan Kampung Emas ini. Harapannya, bisa jadi pemicu berkembangnya pariwisata di Sleman Barat.

Dia juga berharap ada sport center gabungan sama UNY di tiap kelurahan di Sleman karena kualitas hidup di kabupaten ini emang bagus.

Gubernur DIY dalam sambutan yang dibacain sama KGPAA Paku Alam X tegas banget, bahwa konsep kampung emas ini penting buat mempercepat pembangunan desa. Di situ, desa-desa bisa jadi basis kemajuan kota karena potensi beneran berasal dari pedesaan.

“Dari sisi kolaborasi kampung emas UNY dapat dimaknai sebagai role model pembangunan triple helix 4K khas Jogja” ucapnya.

Perkembangan kampung emas ini juga sejalan sama gerakan reformasi kelurahan yang lagi dijalankan sama Pemda DIY dan kabupaten kota se-DIY.

Karena budaya masih kental di DIY, makanya budaya jadi jadi faktor yang penting buat ngejaga kekompakan masyarakat. Jadi pembangunan di desa bisa jalan dengan lancar lewat pemberdayaan masyarakat.

Ini bener-bener implementasi dari tridharma perguruan tinggi yang nyata banget.

Rektor UNY, Prof. Sumaryanto ngebahas kembangin Kampung Emas yang ngabisin dana lebih dari 3 miliar Rupiah ini, sebagai salah satu wujud dari 4K khas DIY, yaitu Kraton, Kampus, Kampung, dan Kantor.

“Kampung Emas ini merupakan salah satu model yang menggabungkan pemberdayaan masyarakat dan aplikasi keilmuan yang didapat di kampus” kata Rektor.

Di Kampung Emas ini, ada sembilan program yang disebut ‘Songo Berkah’, ada tahu berkah, olahraga berkah, seni berkah, unggas berkah, sayur buah tani berkah, kuliner berkah, mina berkah, mendo berkah, dan yang paling penting adalah pendidikan berkah.

Nantinya, setelah Kampung Emas di Seyegan, bakal dibuka juga di Pengasih Kabupaten Kulonprogo, Pajangan Kabupaten Bantul, dan Semanu Kabupaten Gunungkidul.

Di kesempatan itu, si Wakil Gubernur juga nyobain salah satu program olahraga berkah, yaitu main panah di lapangan panahan Kampung Emas.

Disadur dari beritajogja.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan