Ridwan Kamil (RK), bakal calon Gubernur Jakarta, datang dengan ide gila buat bangun apartemen “ngangkang” di atas jalan. Ide ini cuma bakal jalan kalau aturan yang ada mendukung.
Menurut RK, model ini udah umum di luar negeri dan bisa jadi solusi buat ngirit lahan di Jakarta yang makin sempit. Bayangin aja, mobil lewat di bawah, dan orang bisa kerja dari rumah di atasnya!
Tapi, banyak yang skeptis sama ide ini. Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, bilang kalau rencana ini susah diwujudkan karena nggak sesuai aturan.
Status kepemilikan lahan juga bakal jadi masalah besar, terutama karena jalan umum biasanya buat kepentingan publik. Ali bilang, kalau bangun jembatan penyebrangan masih masuk akal, tapi apartemen di atas jalan tuh beda cerita.
Nirwono Yoga, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, juga ngerasa ide ini nggak realistis. Menurut dia, bangunan di atas jalan nggak sesuai sama Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Jakarta.
Kalau ide ini mau diwujudkan, RDTR harus diubah dulu, yang berarti prosesnya bakal panjang dan rumit. Yoga juga ingetin, jalanan harusnya untuk kelancaran lalu lintas, bukan untuk bangunan.
Selain itu, Yoga juga bilang, ada risiko masalah sosial dan hukum yang bisa muncul, terutama soal kepemilikan unit apartemen yang bakal berdiri di atas fasilitas umum.
Dia juga khawatir, kalau ide ini beneran dijalanin, APBD Jakarta bisa bengkak karena biaya pembangunan pasti lebih mahal dibanding bangun di lahan kosong biasa. Apalagi, selama proses pembangunan, akses jalan bakal terganggu, yang bisa memicu masalah sosial.
Sebagai solusi, Yoga nyaranin RK buat fokus pada revitalisasi pasar atau memanfaatkan lahan milik pemerintah buat bangun rusun murah. Ini lebih realistis dan nggak bakal bikin ribet soal status lahan dan hukum.
Yoga juga ngingetin, di tahun-tahun pertama jadi gubernur, RK harus hati-hati sama program-program yang bisa memicu kontroversi. Lebih baik fokus ke kebijakan yang bisa diterima semua pihak dan nggak bikin masalah sosial dan hukum.
Intinya, ide bangun apartemen di atas jalan mungkin menarik, tapi realisasinya butuh kajian mendalam dan pertimbangan yang matang.
Disadur dari detik.com