Buat Kamu-kamu yang demen investasi nih, diperkirakan di sepanjang tahun ini investasi global di sektor properti bakalan melonjak tajam sampai 50 persen, wow. Perkantoran, perumahan, industri logistik dan pusat data menjadi jenis properti yang disukai investor, Kamu pasti juga demen yang ginian kan.
Tony Horrell, Kepala Pasar Modal Global Colliers International menyebutkan, dipicu dengan vaksinasi Covid-19 di berbagai negara para investor optimis adanya pasar yang akan rebound pada 2021 ini.
“Ini menjadi optimisme bagi kembali pulihnya dunia industri dan krisis ekonomi masyarakat di dunia,” ungkapnya dalam Laporan Colliers, Sabtu, (23/1/2021).
Walaupun hambatan pada industri properti yang terjadi selama ini juga masih berlangsung Ia tetap yakin lonjakan investasi di industri properti masih akan banyak diminati pada tahun ini.
Menurut analisis Colliers, kami, investor masih banyak yang minat untuk melakukan investagsi di industri properti seiring dengan telah ditemukannya vaksin ditambah lagi adanya stimulus yang diberikan oleh pemerintah.
Selain itu investor yang selalu ingin memutar arus modalnya untuk berinvestasi dan mengejar peluang tiap tahunnya juga turut menyebabkan tingkat minat investasi tinggi. Colliers memprediksi investor bakalan menjajaki semua jenis aset properti apapun, bahkan hingga proyek infrastruktur publik.
Seperti yang disebutkan di atas tadi, sektor yang bakalan diminati antara lain perkantoran, perumahan, industri logistik dan pusat data.
Untuk perkantoran sudah jelas yang menjadi target utama adalah kota-kota papan atas dunia. Investor dengan modal internasional menilai skala dan likuiditas sektor perkantoran di pusat komersial utama seperti New York, Sydney dan London masih menarik.
Untuk sektor perkantoran, kota-kota papan atas dunia masih menjadi target utama. Investor dengan modal internasional menganggap skala dan likuiditas sektor perkantoran di pusat komersial utama seperti New York, London dan Sydney masih menarik.
Kemudian sektor perumahan dan logistik di mana juga menjadi pilihan utama investor. Permintaan yang tinggi untuk aset ini akan memerlukan investor guna memperluas fokus geografis serta membangun portofolio melalui platform usaha patungan dan kemitraan lokal.
Tidak hanya itu, terdapat peluang untuk menggunakan kembali aset ritel dan perhotelan yang mengalami pengurangan harga atau diskon. Tony menganggap meningkatnya permintaan untuk real estat alternatif seperti pusat data, kehidupan lansia, serta aset ilmu pengetahuan mencerminkan perubahan struktural yang lebih luas yang diperkuat oleh Covid-19.
“Alternatif, platform, dan kemitraan memainkan peran yang lebih besar untuk investasi properti di tahun ini,” ungkap Tony.
Disadur dari tempo.co