Masyarakat membutuhkan perumahan yang harganya terjangkau, tetapi sayangnya biaya buat pengembang tinggi beudh. Material, tanah, dan tukang pun harganya mahal baik itu sebelum pandemi maupun pas lagi pandemi.
Di saat yang berbarengan, sektor hotel bagaikan di-smekdown dengan keras gara-gara budaya tinggal di rumah akibat pandemi ini, wfh gitulah. Bahkan, lebih dari sekedar real estat ritel. Tentunya hal ini bikin harga hotel jadi turun drastis.
Sedangkan di sisi lain, ternyata ini adalah peluang tersendiri buat para investor, salah satunya adalah David Peters di Minneapolis. Dia beli hotel dengan harga murah kemudian disulap jadi apartemen yang terjangkau.
“Apartemen di sekitar sini US$ 120.000 per pintu dan kami dapat membeli hotel US$ 30.000 hingga US$ 40.000 per pintu, mungkin US$ 10.000 per pintu untuk renovasi,” ungkap Peters dilansir dari CNBC, Minggu (7/2/2021).
Lokasi hotel yang dibeli Peters ada di pinggiran Minneapolis, hotel itu dibeli Peters tepat sebelum pandemi melanda serta Peters merubahnya menjadi unit apartemen kecil.
“Ketika kami membeli hotel ini, tingkat hunian sangat rendah. Dalam beberapa bulan saat kami merenovasi unit, kami dapat memasukkan orang ke dalamnya,” ujar Peters.
Pandemi memang bikin perumahan dengan harga terjangkau jadi sulit dicari. Sekarang saham perumahan Kelas C 96% ditempati secara nasional dan 99% ditempati di Midwest.
“Biaya tanah dan konstruksi menghalangi hampir semua konstruksi produk baru dengan harga pasar pada titik harga Kelas C. Perkembangan baru tidak memungkinkan secara finansial,” ucap Greg Willett, Kepala Ekonom di RealPage.
Investor membeli bangunan tua dan meng-upgrade-nya supaya mencapai harga sewa yang lebih tinggi yang mengakibatkan saham perumahan Kelas C semakin menurun. Perbedaan sewa bulanan antara properti Kelas A dan Kelas C rata-rata bisa sampai sekitaran US$ 600.
Untuk sebagian orang seperti Michelle Wickstrom, perbedaan harga tersebut amatlah sangat penting. Belum lama ini Wickstrom pindah ke properti apartemen Peters di Minneapolis dan dia pun mengaku merasa lega bisa menemukan apartemen ini.
Untuk mendapatkan modal untuk proyek-proyek tersebut tidaklah sulit lantaran investor di lingkungan dengan tingkat suku bunga rendah saat ini mencari real estate demi keuntungan yang lebih tinggi.
“Kami dapat menawarkan nilai yang lebih baik kepada calon penduduk, dan kami dapat menawarkan investor pengembalian yang bagus, jadi saya sebenarnya telah melihat minat yang cukup tinggi di sana,” ucap Peters.
Disadur dari detik.com