Mayoritas orang kalau mau beli rumah pasti lewat jalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tapi kalau mau ngambil jalur ini ya tetep harus butuh informasi yang sangat cermat, gak bisa asal-asalan ngambil.
Karena itulah, penting buat temen-temen untuk mempelajari beragam karakter layanan bank pemberi KPR yang nantinya jadi pilihan Kamu. Ingat, sekalinya Kamu deal-dealan sama bank, bank bakalan jadi mitra Kamu untuk waktu yang lama bahkan bisa sampai seumur hidup lho.
Kamu perlu memahami bagaimana memilih bank yang memberikan keamanan dan kenyamanan untuk pembiayaan perumahan, biar gak nyesel nantinya. Lha terus, caranya milih bank yang tepat gimana dong ?
Tenang, Kita sediakan tipsnya buat Kamu, cekidot bray!
1. Reputasi bank
Ini adalah faktor utama, Kamu bisa berkonsultasi dengan agen properti atau developer/pengembang untuk mengetahui bank mana yang paling terpercaya. Tentunya mereka akan menyarankan bank-bank pilihan yang sudah teruji secara kredibilitas terhadap konsumen.
2. Segmentasi pasar
Segmentasi pembiayaan cukup penting untuk diketahui lantaran setiap bank memiliki segmentasinya masing-masing. Kamu disarankan untuk mencari tahu soal ini dulu, supaya nanti Kamu bisa menghindari penolakan pengajuan KPR lantaran harga properti yang diajukan tidak sesuai dengan segmen pembiayaan yang dicari bank.
3. Persyaratan
Umumnya, persyaratan pengajuan KPR di setiap bank sama seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), slip gaji, status karyawan, jumlah rekening terakhir di bank dan lain sebagainya.
Meski begitu, Kamu tetep harus menanyakan semua persyaratan tersebut secara detil soalnya setiap bank akan merespon dengan situasi dan cara yang berbeda. Karena itulah, carilah bank yang fleksibel untuk membantu melengkapi syarat-syarat tersebut.
4. Pelayanan
Kamu butuh bank yang punya koneksi luas terhadap pengembang. Ini akan membantu pelayanan dari bank tersebut. Bisa berupa pemrosesan KPR yang cepat sekaligus bisa mengingatkan pengembang jika mereka melanggar janji.
5. Kemampuan finansial
Rata-rata, bank ngasih syarat DP atau uang muka minimal 30 persen dari harga properti. Nah, kalau Kamu gak sanggup maka ada baiknya mencari properti yang dp-nya bisa dicicil beberapa kali.
6. Suku bunga KPR
Penting buat Kamu paham soal suku bunga KPR, apakah memakai sistem bunga tetap (fixed) atau dinamis (floating). Alangkah baiknya Kamu mengkonsultasikannya dulu dengan ahli untuk belajar sedikit tentang situasi pasar keuangan melalui beragam media, tujuannya biar Kamu gak menerima begitu saja promo dari bank.
7. Kenaikan suku bunga KPR
Selanjutnya, Kamu harus tahu apakah bank yang Kamu pilih dengan mudahnya menaikkan suku bunga KPR. Pasalnya, banyak bank yang terlalu cepat menaikkan suku bunga mereka jika suku bunga Bank Indonesia (BI) naik.
Sedangkan ketika suku bunga BI turun, eh malah bank tersebut lambat menyesuaikan suku bunganya. Nah, Kamu harus hati-hati nih dengan bank yang seperti itu.
Demikianlah tipsnya semoga bermanfaat. Adios!
Disadur dari kompas.com