Salah satu solusi buat Kamu yang mau beli rumah adalah kredit. Dengan persyaratan yang cenderung mudah serta proses yang cukup cepat, tentu saja membeli rumah dengan cara dicicil adalah sebuah jalan buat Kamu yang ingin memiliki rumah impian.
Tapi ingat, Kamu harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mengambil kredit rumah, ada beberapa hal yang harus Kamu pahami dan salah satunya adalah tenor. Nah, biar Kamu lebih paham Kamu bisa menyimak ulasan artikel ini.
Apa Itu Tenor?
Dalam dunia perkreditan, tenor adalah istilah yang umum. Tenor merujuk pada jangka waktu dari pinjaman kredit yang Kamu ambil. Jangka waktu yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak di awal proses pengambilan kredit rumah yang bakal menentukan seberapa banyak cicilan yang harus dibayarkan.
Tenor Berdasarkan Waktu
Umumnya pihak kreditur atau bank menawarkan dua opsi tenor berdasarkan waktu. Ada tenor jangka panjang dan jangka pendek. Jangka panjang mulai dari 3 sampai 30 tahun.
Namun, tidak semua orang bisa memperoleh tenor jangka panjang karena kreditur juga tidak ingin mengambil risiko tinggi, cari amanlah, apalagi kalau pemohonnya tidak memiliki penghasilan tetap tiap bulannya. Syarat-syaratnya pun juga biasanya lebih rumit, karena untuk memastikan debitur sanggup untuk melunasinya.
Sedangkan untuk jangka pendek mulai dari 1 bulan hingga 3 tahun lamanya. Tapi, biasanya kalau buat kredit rumah gak berlaku, ya maklum rumahkan butuh biaya yang gak sedikit. Tenor jangka pendek biasanya mencakup barang-barang yang harganya jauh lebih rendah seperti hape, kulkas, atau peralatan elektronik rumah tangga lainnya.
Tenor dalam Kredit Rumah
Jika Kamu sudah fiks mau ngambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kamu harus menyesuaikan jumlah cicilan tiap bulannya berdasarkan tenor pelunasan cicilan tersebut.
Ada keuntungan yang bisa Kamu dapatkan jika Kamu mengambil tenor jangka panjang di atas 20 tahun seperti uang muka yang lebih kecil jadi tidak perlu mengumpulkan uang banyak untuk dapat memiliki rumah impian.
Sedangkan kalau Kamu mengambil tenor di bawah 20 tahun, ingat terdapat beberapa pertimbangan yang harus Kamu pahami seperti jumlah uang muka yang jauh lebih besar. Tetapi, ada keuntungannya juga karena biasanya kredit dengan tenor pendek bunga yang dibebankan lebih kecil. Ini tentu saja berdampak pada jumlah cicilan yang Kamu bayarkan tiap bulannya.
Suku Bunga dalam Kredit Rumah
Gak cuman tenor nih, ada juga yang namanya suku bunga. Dalam KPR, ada opsi suku bunga tetap alias fixed rate yang jumlahnya tetap alias tidak mengalami perubahan selama mengambil tenor dan tentu saja menguntungkan pembeli karena tidak ada kenaikan jumlah cicilan yang harus dibayarkan.
Opsi lainnya adalah suku bunga mengambang alias floating rate yang mana jumlahnya terus mengalami penyesuaian berdasarkan dari tingkat bunga kredit yang berlaku.
Tips Tentukan Tenor Secara Tepat
Biar gak bingung, Kita ada tipsnya nih buat ngambil tenor mana yang cocok buat Kamu. Pertama, pilihlah rumah sesuai kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau, ingat sesuai kebutuhan lho ya bukan sesuai keinginan.
Misalnya, Kamu bisa membeli rumah yang harganya cenderung lebih rendah dibanding rumah baru sehingga cicilan yang harus Kamu bayarkan tidak terlalu membebani pengeluaran bulanan kamu.
Oh ya, Kamu juga harus mengukur kemampuan finansialmu, jangan dipaksain kalau emang gak mampu. Tenor panjang memang cicilannya lebih kecil, tapi Kamu juga harus mempertimbangkan risiko lainnya, seperti pendapatan yang tidak stabil di masa depan atau mungkin malah kehilangan pekerjaan.
Demikianlah sedikit penjelasan terkait tenor, diharapkan kamu bisa mengambil keputusan secara tepat saat ingin melakukan kredit rumah. Jangan lupa simak juga artikel yang menginspirasi lainnya di griya.id ya!
Disadur dari dekoruma.com