Harga Rumah Seken Rata-rata Naik, Wilayah Mana yang Paling Tinggi ?

99 Group mencatat, terjadi kenaikan harga properti tipe rumah seken di wilayah Jabodetabek secara tahunan pada Desember 2021 kemarin. 

Wasudewan, Deputy CEO 99 Group Indonesia menyebutkan, pada Desember 2021 terjadi kenaikan harga properti tipe rumah bekas secara keseluruhan sebesar 3,7 persen (yoy) jika dibandingkan dengan Desember tahun sebelumnya. 

“Peningkatan juga terjadi dari sisi suplai di mana terjadi pertumbuhan di angka 6,0 persen pada Desember 2021 dibanding Desember 2020,” ungkapnya dalam laporan, Sabtu (22/1/2022)

Untuk perkembangan harga rumah seken secara month-to-month di area Jabodetabek khususnya, harga rumah seken di Depok mengalami kenaikan sebesar 1,6 persen, sedangkan harga rumah seken di Tangerang dan Bogor masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,2 persen dan 0,6 persen. 

“Baik harga di Jakarta maupun di Bekasi tetap sama dengan bulan sebelumnya,” ungkapnya.

Secara tahunan, pada periode Desember 2020 hingga Desember 2021, harga rumah seken di Jakarta naik sebesar 2,1 persen, kemudian Bekasi sebesar 3,6 persen, Bogor sebesar 4,5 persen, Tangerang sebesar 5,6 persen, dan tertinggi Depok sebesar 8,2 persen. 

Untuk lokasi dengan peminat rumah seken paling banyak di wilayah Jabodetabek pada Desember 2021 adalah Tangerang dengan persentase 13,5 persen dari total listing enquiries rumah di Indonesia. 

Kemudian lokasi terpopuler kedua adalah Jakarta Barat dengan pangsa pasar 11,4 persen, disusul oleh Jakarta Selatan sebesar 10,0 persen.

Lalu di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat dengan persentase masing-masing secara berurutan sebesar 5,8 persen, 4,5 persen, dan 2,3 persen.

“Untuk pencarian rumah seken di Bogor sebesar 3,5 persen, Bekasi 4,5 persen, dan Depok 3,8 persen,” ungkapnya. 

Disadur dari bisnis.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan