Banyak orang yang menganggap bahwa dapur dan kamar mandi merupakan area yang paling banyak menyimpan kuman. Ya gak salah juga sih kalau Kita menganggap demikian.
Pasalnya, kamar mandi sendirikan memang tempat untuk membersihkan diri dan buang air, sedangkan dapur merupakan tempat untuk mengolah makanan yang mana pasti menimbulkan kotoran berupa sisa bahan makanan.
Nyatanya, di antara keduanya yang paling banyak menyebarkan kuman adalah area dapur. Di dapur terdapat sejumlah mikroorganisme yang tidak kasat mata, bahkan beberapa di antara mikroorganisme tersebut bisa membahayakan kesehatan lho.
Kuman-kuman yang ada di dapur contohnya Salmonella, Eschericia coli (E-coli), Listeria, Stafilokokus aureus, Coliform, Coliform tinja, serta Campylobacter.
Dalam sebuah penelitian disebutkan, Coliform tinja adalah kuman yang paling umum ditemukan di dapur sebanyak 44 persen.
Selanjutnya, diikuti oleh kuman Stafilokokus aureus sebanyak 39 persen yang biasa ditemukan di meja serta pintu gagang kulkas.
Penelitian mengungkapkan, kuman-kuman ini dapat ditemukan di area dengan tingkat kelembapan yang tinggi seperti spons cuci piring, bahan pembersih dapur, saluran air, wastafel, juga keran air.
Maka dari itu, mengetahui area dapur yang paling banyak kuman sangat penting agar Kita dapat melakukan pembersihan secara maksimal.
Lantas, mengapa yang paling kotor adalah dapur tetapi bukan kamar mandi yang notabenenya sebagai tempat membersihkan diri dan buang air ?
Sebenarnya tidak mengherankan kalau banyak orang yang beranggapan kamar mandi merupakan area yang lebih banyak kuman mengingat kamar mandi digunakan untuk membersihkan diri dan membuang kotoran. Apalage kuman dan bakteri tinja dapat merayap ke kamar mandi melalui pipa.
Dilansir dari Mirashowers, paling tidak terdapat tiga bakteri yang paling banyak ditemukan di kamar mandi seperti Staphylococcus aureus, Salmonella, dan E.coli.
Namun, kamar mandi lebih rutin dibersihkan jika dibandingkan dengan dapur. Hal itulah yang membantu meminimalkan jumlah kuman yang berada di dalam kamar mandi.
Disadur dari kompas.com