Pemerintah memiliki berbagai program bantuan pembiayaan perumahan untuk membantu kawan-kawan dari golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Secara umum, hal tersebut biasa disebut dengan istilah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.
Nah, dalam KPR Subsidi ini terdapat sejumlah program dengan klasifikasi persyaratan yang berbeda. Beberapa program yang dimaksud antaranya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), serta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Mengutip dari laman resmi Dirjen Pembiayaan Infrastruktur (PI) Kementerian PUPR pada 16 Februari 2022 silam, program bantuan pembiayaan perumahan termasuk dalam fokus program kerja Dirjen PI pada 2022.
Program tersebut meliputi, FLPP dengan target sebanyak 200.000 unit, SBUM 200.000 unit, hingga BP2BT 22.586 unit.
Sementara itu, melansir dari pemberitaan Kompas.com pada 6 Januari 2022 lalu, BP Tapera memasang target penyaluran sebanyak 309.000 unit rumah subsidi pada 2022.
Terdiri dari FLPP sebanyak 200.000 unit senilai Rp 23 triliun, dan 109.000 unit melalui Program Tapera.
Lantas muncul pertanyaan, MBR seperti apa yang bisa mendapatkan keuntungan dari sejumlah program KPR tersebut?
Mengutip dari unggahan akun Twitter National Affordable Housing Program (NAHP) Kementerian PUPR pada Kamis (17/03/2022), ada pembagian segmentasi masyarakat pada program bantuan pembiayaan perumahan.
Segmentasi tersebut mengacu pada penghasilan MBR. Maksudnya, setiap program memiliki kelompok sasaran tersendiri untuk dapat memanfaatkannya.
Pembagian yang dimaksud merujuk dari Surat Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor: PW.01.03.Dp/07. Berikut daftarnya:
- FLPP untuk melayani MBR dengan penghasilan tetap atau fix income
- BP2BT untuk melayani MBR dengan penghasilan tidak tetap atau non-fix income
- SBUM diberikan kepada MBR untuk pemilikan rumah umum tapak sesuai kelompok sasaran FLPP
- Program Tapera khusus untuk peserta Tapera, baik yang berpenghasilan tetap maupun tidak tetap.
Disadur dari kompas.com