Memanen Air Hujan dengan Atap

Buat Kamu yang tinggal di area yang kering, maka mengumpulkan air hujan merupakan salah satu solusi agar Kamu dapat memastikan ketersediaan air. Walaupun tidak digunakan untuk minum, tapi air hujan masih bisa dimanfaatkan untuk mencuci baju atau menyirami tanaman.

Agar Kamu bisa mendapatkan air hujan dalam jumlah yang besar, maka hal pertama yang harus Kamu lakukan adalah memilih atap rumah yang tepat. Beberapa jenis atap yang terdapat di pasaran bisa Kamu gunakan bila Kamu hendak menampung air hujan secara optimal.

Atap logam bergelombang merupakan pilihan yang sangat baik untuk mengumpulkan air hujan. Memang dari segi harga terbilang cukup mahal, tetapi atap jenis ini memiliki efisiensi pengumpulan yang tinggi dengan koefisien limpasan 95 persen atau lebih.

Fyi, koefisien limpasan ialah persentase air yang akan mengalir dari suatu permukaan, dengan memperhitungkan porsi air yang akan meresap ke dalamnya.

Opsi lain yang harganya lebih murah adalah atap seng, atap seng juga memiliki performa bagus dalam pemanenan air hujan dengan koefisien limpasan 95 persen.

Hanya saja atap seng memiliki jumlah timbal yang lebih tinggi ketimbang opsi lainnya, jadi Kamu harus berhati-hati jika memilih menggunakan atap seng. Kandungan timbal yang cukup besar justru akan berdampak buruk bagi pertumbuhan tanaman.

Opsi lainnya adalah menggunakan atap sirap dalam memanen air hujan lantaran koefisien limpasan atap sirap sebesar 90 persen. Salah satu masalah umum yang kerap muncul dengan atap sirap adalah pasir yang mereka lepaskan.

Tetapi Kamu bisa mengatasi masalah ini dengan menambahkan penyaring ke saluran masuk di atas tangki pengumpul. Tak ada yang sempurna, setiap jenis atap tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sesuaikan dengan kebutuhan rumah dan bujet yang tersedia.

Disadur dari kompas.com




Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan