Contoh Material Bangunan Rumah yang Top Markotop

Setiap orang tentunya ingin memiliki rumah yang nyaman, aman, dan tahan lama. Untuk mewujudkannya pun tentu tak bisa sembarang, ada faktor-faktor yang harus diperhatikan, salah satunya adalah kualitas material bangunan.

Mengutip dari postingan akun Instagram National Affordable Housing Program (NAHP) Kementerian PUPR pada Senin, (01/08/2022), tak hanya detail ketentuan dalam elemen rumah, kualitas dari material juga sangat penting.

Material yang digunakan ketika kontruksi harus memiliki kualitas yang bagus agar tercipta rumah yang aman dan tahan lama. Material-material yang dimaksud meliputi batu bata, besi, mortar, beton, batu pondasi, dan kayu. Untuk lebih lengkapnya, cek ulasan berikut ini.

Batu Bata

Syarat batu bata yang berkualitas ialah tak mudah patah, tidak banyak retakan, bagian tepinya lurus dan tajam, dimensi tak terlalu kecil, serta seragam. Sebelum pemasangan sebaiknya batu bata direndam air terlebih dahulu.

Besi

Diameter besi Sengkang adalah minimal 8 milimeter, sedangkan diameter besi utama adalah minimal 10 milimeter. Pastikan juga besi yang Kamu gunakan kondisinya masih bagus, lurus, seragam, dan tidak karatan, lurus.

Mortar

Perbandingan campuran volume mortar adalah 1 semen : 4 pasir bersih : air secukupnya. Pastikan pasir yang Kamu gunakan tidak mengandung lumpur. Pasalnya, lumpur dapat mengganggu ikatan dengan semen.

Beton

Perbandingan campuran beton baiknya adalah 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil : 0,5 air. Pastikan Kamu menggunakan semen tipe 1 yang berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan kemasannya tidak rusak.

Kemudian, pasir yang Kamu gunakan adalah pasir dari sungai/darat. Bebas dari kandungan tanah, lumpur atau bahan organik. Kamu bisa memeriksa kandungan lumpur dengan  memasukkan pasir dan air ke dalam botol plastik.

Sementara, ukuran kerikil yang baik tak boleh lebih besar dari 20 milimeter dengan gradasi yang baik dan bebas dari tanah/lumpur atau bahan organik.

Batu Pondasi

Pondasi terbuat dari batu gunung atau batu kali dengan ukuran maksimal 30 centimeter. Memiliki tekstur yang keras serta memiliki banyak sudut agar ikatan dengan mortar menjadi kuat. Untuk batu bulat, Kamu bisa membelahnya dulu sehingga terdapat sudut yang agak runcing.

Kayu

Kayu yang Kamu pakai harus memiliki kualitas yang baik, dengan ciri-cirinya antara lain kering, keras, tak ada retakan, berwarna gelap, dan lurus.

Material Non-Struktur

Selain material struktur, ada juga sejumlah material non-struktural seperti material plafon dan atap. Material plafon dapat menggunakan triplek, GRC, atau gypsum. Sedangkan Material atap yang bagus terbuat dari seng, genteng, dan aspal (bitumen).

Satu lagi, ada hal yang harus Kamu perhatikan, yaitu material berbahan asbes tidak diperbolehkan untuk digunakan karena berbahaya bagi kesehatanmu dan keluarga.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan