Pemerintah Dianggap Tak Serius Bangun Hunian Rakyat Miskin

Kebijakan Pemerintah dalam menghadirkan perumahan terjangkau bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin dianggap kurang serius. Hal tersebut berangkat dari hasil Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2022, survei berkala dilaksanakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com.

Survei kali ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2022 ini dengan mengambil sebanyak 1.000 responden dari seluruh Indonesia.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com menyampaikan, persepsi konsumen terhadap upaya Pemerintah untuk membuat hunian terjangkau menurun dari 56 persen responden survei menjadi 53 persen.

“Hal ini bisa dilihat bahwa kebijakan Pemerintah dirasakan konsumen masih kurang kondusif apalagi bagi kelas menengah yang tidak terjangkau fasilitas subsidi namun penghasilannya masih pas-pasan untuk mencicil rumah non-subsidi,” ungkap Marine, Selasa (13/9/2022).

Meski begitu, sentimen konsumen Indonesia terhadap pasar properti nasional makin positif. Indeks sentimen properti pada periode yang sama naik 2 poin dari semester sebelumnya menjadi 59 poin.

Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor seperti peringkat keterjangkauan yang lebih tinggi, tingkat bunga wajar yang lebih tinggi, kepuasan yang lebih tinggi, dan pandangan positif yang lebih tinggi terhadap harga properti.

Selain itu, dari hasil survei tersebut juga diketahui bahwa sebagian besar responden berpikir bahwa tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan harga properti akan naik tahun depan.

Adanya kenaikan harga rumah dinyatakan oleh 80 persen responden. Sedangkan kenaikan tingkat inflasi maupun tingkat suku bunga pada tahun depan masing-masing dinyatakan oleh 70 persen responden survei.

Adanyan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak 3 September 2022 lalu juga turut mempengaruhi prediksi masyarakat.

Kementerian Keuangan juga menilai bahwa kenaikan harga BBM akan menyumbang inflasi sebanyak 1,9 persen ke inflasi tahun ini. Sehingga diprediksi inflasi pada akhir 2022 akan berada di kisaran 6,6–6,8 persen, meningkat dari target inflasi 2022 pemerintah sebelumnya yang hanya sebesar 4–4,8 persen.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan