Inilah 5 Faktor Mendasar yang Mempengaruhi Harga Tanah

Beberapa waktu lalu setelah pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur resmi diumumin, harga tanah di wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara melonjak drastis, bahkan sampai 4x lipatnya dalam waktu kurang dari sebulan.

Pasti dalam benakmu muncul pertanyaan, kok bisa gitu ya? Apa aja sih yang nentuin harga tanah?

Kalau dijabarkan secara mendalam bakal banyak banget faktor-faktor yang mempengaruhi harga tanah. Tapi, seenggaknya ada 5 faktor paling mendasar yang nentuin harga tanah dan mempengaruhi naik-turunnya nilai tanah tersebut. Apa saja itu, cek ulasan berikut ini!

1. Lokasi Strategis, Akses Mudah

Lokasi adalah faktor yang paling menentukan harga tanah. Tanah yang berada di pusat kota, berdekatan dengan fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, transportasi umum, pusat perbelanjaan, rumah sakit, jalan tol, dan akses jalan yang lebar bakal punya harga yang jauh lebih mahal ketimbang yang berada di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang lengkap.

2. Dominasi Pengembang dan Kenaikan Permintaan

Tanah yang dikuasai oleh pengembang-pengembang raksasa punya kecenderungan naik 2x – 3x lipat. Ya namanya pengembang kan cari cuan, jadi mereka bakal menjual harga tanah lebih tinggi ketimbang harga belinya.

Setelah area itu dikembangkan, dijadiin perumahan misalnya, permintaan dari konsumen yang mau menetap di daerah perumahan tersebut otomatis meningkat dan makin menaikkan harga tanah di area tersebut.

3. Objek di Atas Tanah

Objek di atas tanah ini bisa jadi adalah bangunan semi-permanen yang sudah dibangun sebelumnya, sumur, atau mungkin benda-benda lain seperti tanaman ekonomis dan produktif. Tanaman ekonomis dan produktif ini maksudnya adalah tanaman-tanaman yang kalau dijual bisa menghasilkan keuntungan.

Objek-objek ini tentunya punya nilainya tersendiri, terutama yang bisa dibudidayakan dan menghasilkan cuan. Otomatis, objek-objek ini bisa bikin harga tanah jadi lebih mahal ketimbang tanah kosong.

4. Bebas Bencana Alam

Faktor alam juga turut memberikan andil. Di Jakarta misalnya, bebas banjir menjadi salah satu alasan harga tanah jadi lebih tinggi ketimbang yang rawan banjir.

Gak cuman banjir, daerah yang minim risiko bencana alam seperti gempa, longsor, dan erupsi gunung merapi punya harga yang lebih tinggi ketimbang yang rawan bencana alam.

5. Biaya Administratif dan Hitungan Tidak Berwujud

Dalam jual beli tanah itu Kamu gak sekedar ngeluarin duit buat jadi pemilik lahannya. Tapi dalam prosesnya juga ada biaya-biaya administratif dan hitungan yang harus Kamu tambahin ke dalam harga tanah.

Sebut saja pajak pertambahan nilai (PPN), biaya akta jual beli, sertifikat, notaris, apalagi kalau birokrasi soal akta dan sertifikat di daerah tersebut sulit. Terus, masih ada lagi Nilai Jual Objek Pajak (NJOB) dan juga perhitungan inflasi per tahunnya.

Ingat, yang di atas ini cuma faktor-faktor mendasar aja, masih ada aspek-aspek lainnya lagi, seperti faktor sosial dan budaya misalnya. Jadi, jangan buru-buru buat membangun rumah impian, gunakan waktu Kamu buat meriset segala hal tentang jual-beli tanah.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan