Air sumur atau air tanah adalah salah satu sumber air yang banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaannya pun macam-macam, mulai dari kebersihan sampai kebutuhan air minum sehari-hari.
Namun, kalau gak diawasi bisa berbahaya lho. Kondisi air yang jelek berpotensi menjadi sarang bakteri. Seperti yang umum diketahui, bakteri tertentu bisa mengundang penyakit, diare misalnya.
Diare ini berbahaya dan rentan menyerang anak. Diare bisa menguras nutrisi anak. Dan kalau terus menerus, anak bisa mengalami gizi buruk dan stunting lho. Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk memiliki kualitas air tanah yang baik di rumah.
Nah, biar Kamu tahu air sumur di rumahmu sehat dan aman, yuk baca ulasan berikut ini!
1. Jernih
Yang pertama kita perhatiin itu kejernihan airnya. Kalau air tanah kelihatan keruh, bisa dipastikan ada lumpur yang tercampur di situ, jadi nggak layak dipake, apalagi buat minum. Tapi hati-hati, air yang keliatan bening belum tentu bersih banget. Tapi, itu bisa jadi langkah awal buat ngecek kualitas air tanah.
2. Nggak Berwarna
Ada juga air tanah yang warnanya kuning atau hijau. Ini udah parah banget, lebih bahaya buat kesehatan.
Biasanya, warna air tanah dipengaruhi sama zat yang ada di tanah. Kamu bisa coba tes tuh dengan naro jarum atau batu di dasar bak penampungan. Kalau nggak keliatan dari atas, berarti airnya nggak bagus buat dipake.
3. Rasa Tawar
Setelah pastiin airnya jernih dan nggak berwarna, langkah berikutnya coba cicipin rasanya. Air tanah yang bagus biasanya rasanya tawar, kayak air minum gitu. Kalau rasanya aneh pas dicoba, bisa dipastikin airnya udah terkontaminasi sama polutan dan nggak boleh dipake.
4. pH Netral
Indikator selanjutnya itu pH-nya. Air tanah yang bagus dan aman buat dipake harus punya pH netral, yaitu antara 6,8 sampai 7,2 buat bak penampungan kecil, atau 6,5 sampai 7,5 buat yang besar.
Air tanah yang pH-nya terlalu tinggi atau rendah berisiko banget buat kesehatan. Makanya, pastiin aja pH air tanah di rumah kamu netral sebelum dipake.
5. Nggak Ada Zat Kimia Berbahaya
Pencemaran kimia sering banget terjadi di sumber air tanah, terutama kalo deket daerah industri atau perkotaan. Itu karena limbah pabrik yang sering dibuang sembarangan. Air yang kena pencemaran zat kimia, kayak arsenik, timbal, raksa, atau amonia, berbahaya banget buat kesehatan manusia. Biar pastiin air tanah di rumah kamu nggak ada zat kimia berbahaya, coba pake water test kit yang gampang banget dicari di pasaran.
6. Kandungan Logam Berat Rendah
Kandungan logam kayak kalsium, magnesium, mangan, atau besi di air juga harus diperhatiin. Air tanah yang baik dan aman punya kandungan logam berat rendah.
Cara ngeceknya gampang banget. Kamu bisa campur sabun sama air. Kalau airnya susah berbusa, berarti tingkat kandungan logamnya tinggi. Atau, dari aroma air juga bisa ditebak tingkat kandungan logamnya. Kalau airnya bau amis, mungkin ada kandungan zat besi yang tinggi.
7. Bebas Bakteri Berbahaya
Air tanah yang kena bakteri berbahaya harus dihindarin karena bisa bikin penyakit. Salah satu bakteri yang sering mencemari air tanah itu E.coli. Bakteri itu bisa bikin penyakit kayak diare, tifus, hepatitis, dan kolera.
Biasanya pencemaran E.coli itu disebabkan air tanahnya terlalu dekat sama saluran pembuangan atau septictank. Nah, itu tadi beberapa indikator buat ngecek kualitas air tanah di rumah kamu.
Kalau air tanahnya kondisinya parah banget, lebih baik pake air dari perusahaan air minum setempat buat mandi atau nyuci. Kalau buat minum atau masak sehari-hari, lebih baik pake air kemasan atau air isi ulang yang udah terjamin kualitasnya.
Disadur dari kompas.com