3 Jenis Antena Parabola yang Harus Kamu Tahu

Sejak beberapa tahun belakangan, jumlah pengguna layanan TV satelit (parabola) terus bertambah. Tapi tahu nggak sih kalau ternyata antena parabola ada tiga jenis yang beda-beda.

Sebelum pakai atau beli parabola, pastiin dulu kamu tahu jenis-jenisnya. Ini dia 3 jenis antena parabola yang perlu kamu tahu:

1. Parabola Jaring (C Band) frekuensi 5150/5750 MHz

Jenis parabola jaring ini banyak dipakai buat nonton TV di seluruh Indonesia. Dengan parabola jaring dan receiver mpeg4, kamu bisa nikmatin channel lokal kayak INDOSIAR, SCTV, TRANS7, ANTV, dan lain-lain.

Kalau mau channel lokalnya lengkap dan gratis, tinggal ganti receiver rekomendasi, seperti K Vision, Nexparabola, atau Nusantara HD.

2. Parabola Mini (Ku Band) frekuensi 9750 – 10600 MHz

Pemasangan parabola jenis Ku Band nggak ribet, lebih simpel dan nggak makan banyak tempat. Bahkan sejak beberapa tahun belakangan, parabola mini makin tren. Masyarakat mulai tertarik pake parabola mini karena harganya terjangkau.

Kalau mau channel lokalnya lengkap dan gratis, langsung ganti dengan receiver rekomendasi, seperti K Vision, Nexparabola, atau Nusantara HD.

3. Parabola S Band frekuensi 3620 MHz

Biasanya jenis parabola S Band dipakai sama pihak pay TV kayak Transvision, Indovision, Okvision, dan lainnya.

Jumlah channel lokalnya lebih lengkap, termasuk siaran TV luar negeri. Meskipun harus berlangganan premium, sampai sekarang masih ada yang setia pake parabola jenis S Band ini.

Jadi, selain paham tentang parabola, kamu juga harus tahu beberapa jenis parabola yang sering dipake.

Itulah sedikit info tentang 3 jenis parabola yang penting buat diketahui. Kalau kamu tertarik pasang parabola, pastiin dulu kamu tahu jenisnya.

Disadur dari beritadi.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan