Developer/ pengembang perumahan apalagi di tengah masa krisis akibat badai pandemi Covid-19 harus bisa bikin produk properti yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta memperhatikan perubahan generasi berikut besaran pendapatannya.
Alim Gunadi selaku Managing Director Strategic Business & Service Sinar Mas Land menyebutkan, golongan pendapatan pada 2020 sampai 2025 kedepan bakalan di dominasi oleh generasi X dan Y.
Dari total jumlah populasi Indonesia yang sebanyak 270,2 juta jiwa, gen X dan gen Y masing-masing 50 persen dan 30 persen, 20 persen sisanya adalah baby boomers.
“Kalau melihat sepanjang 2020 hingga 2025, ternyata ada satu irisan bahwa gen X dan Y itu jadi salah satu generasi yang akan mendominasi income terbesar,” kata dia pada Jumat (5/3/2021).
Golongan pendapatan di Indonesia jika diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu, baby boomers, gen X, gen Y, gen Z, dan terbaru gen alpha.
Kelompok baby boomers dan gen X telah memimpin dan mendominasi angka pendapatan tertinggi di Indonesia sejak 2015.
Baby boomers sendiri adalah kelompok generasi yang lahir pada 1946 hingga 1964 atau yang saat ini berusia 57 hingga 75 tahun.
Sedangkan Gen X adalah kelompok generasi yang lahir antara 1965 hingga 1980 atau yang kini berusia 41–55 tahun. Generasi ini umumnya masih mengikuti tren dari baby boomers.
Selanjutnya, gen Y atau yang biasa dikenal dengan kaum milenial yaitu kelompok generasi yang lahir pada rentang 1980 hingga 1995 atau saat ini berusia 27–40 tahun.
Meski demikian, pada periode 2020 – 2025 ini, baby boomers masih menjadi salah satu kalangan pendapatan yang mendominasi.
Namun, menurut Alim, trennya bakalan cenderung menurun dan disalip oleh gen X dan gen Y yang akan memimpin.
“Untuk periode 2020 – 2025 ini, baby boomers itu ada, tapi mereka sudah turun. Saat ini banyak orang kaya baru, maksudnya orang yang fresh graduated lalu bekerja dapat gaji, atau yang bekerja jadi youtuber, influencer, dan sebagainya, ini pasarnya besar,” ujarnya.
Dengan tren seperti itu, saat ini developer properti sudah harus bisa melakukan inovasi menyediakan produk yang cocok dengan selera generasi tersebut.
Menurutnya, developer perumahan harus lebih waspada dan berhati-hati dalam mengatur cashflow, salah satunya dengan menciptakan produk hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan kemungkinan diminati sehingga bisa laku dipasaran.
“Selain harga dan desain, pengembang properti juga harus mencari lokasi yang strategis. Kemudahan aksesibilitas tentu saja menjadi alasan utama konsumen dalam membeli rumah,” tuturnya.
Disadur dari bisnis.com