Mempunyai sebuah aset properti yang bisa disewakan pastinya asyik ya guys, bisa dapat passive income. Gak usah repot-repot, tinggal ongkang-ongkang sambil ngopi dan udud, uang mengalir masuk ke kantong.
Tapi ternyata, bisnis sewa properti tidak semudah itu ferguso. Jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup soal pengelolaan bisnis properti, alih-alih untung malah buntung. Dan kenyataannya, gak sedikit lho masyarakat yang melakukan kesalahan dan akhirnya malah rugi.
Tapi tenang aja, Berikut adalah kesalahan-kesalahan dalam menyewakan properti yang bisa Kamu hindari, cekidot slur:
Tidak Selamanya Properti akan Penuh
Mindset yang perlu Kamu tanamkan dalam benakmu adalah konsumen tidak akan datang menyewa propertimu setiap saat. Jadi, semisal Kamu punya bisnis rumah kontrakan, gak selamanya rumah yang Kamu kontrakan ada penghuninya.
Maka, Kamu harus mempersiapkan dana darurat apabila bisnis penyewaan propertimu lagi tidak bergairah.
Tidak Memeriksa Latar Belakang Penyewa
Jangan gara-gara pengen segera dapat cuan lantas Kamu gak melakukan background check kepada calon penyewa. Kamu bisa menyiapkan blangko atau formulir sewa untuk diisi oleh calon penyewa biar nantinya Kamu bisa mendapatkan informasi yang dirasa perlu diketahui.
Informasi-informasi tersebut bisa seperti nama, daerah asal, no telp, pekerjaan, dan lain sebagainya.
Dokumentasikan Interaksi yang Penting
Apabila suatu saat Kamu terlibat cekcok dengan penyewa, misalnya seperti ada kegiatan yang merugikan Kamu sebagai pemilik properti, atau mungkin Kamu kehilangan barang di dalam properti, dan lain sebagainya.
Maka, dengan adanya dokumentasi interaksi dengan penyewa baik dalam bentuk salinan atau screenshot percakapan pesan, rekaman telepon, rekaman CCTV tentunya akan dapat menolong. Lain halnya apabila tidak terdokumentasi dengan baik, bisa berabe kan.
Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan Tidak Diperhatikan
Pastikan tarif sewa properti yang Kamu pasang sanggup menutupi biaya perawatan dan pemeliharaan secara rutin seperti biaya listrik, air, kebersihan dan biaya-biaya lainnya.
Eits..ingat jangan sampai lupa, Kamu harus menyisihkan uang pendapatan sewa untuk dana biaya tak terduga seperti biaya renovasi atau biaya perbaikan properti.
Tidak Serius Dalam Berbisnis
Sudah jelas dong tentunya kalau pengen sukses harus bersungguh-sungguh. Buatlah rekening terpisah antara rekening keseharian dengan rekening bisnis properti. Bukukan segala transaksi dalam bisnis, bayar pajak properti dan persiapkan tenaga kerja yang akan membantu dalam menjalankan bisnis propertimu.
Tidak Memiliki Aturan Sewa
Kalau gak ada aturan sewa yang jelas, nantinya penyewa bisa berbuat seenaknya yang bisa merugikan Kamu. Maka, pastikan penyewa memahami aturan sewa dengan baik. Jelaskan konsekuensi apabila telat membayar sewa, hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan, dan lain sebagainya. Aturan tersebut akan mencegah hal-hal yang dapat merugikan Kamu di kemudian hari.
Tidak Membuat Kontrak Secara Tertulis
Kalau urusan bisnis, jangan hanya mengandalkan janji manis di mulut saja. Penting untuk Kamu memastikan calon penyewa membubuhkan tanda tangannya dalam kontrak perjanjian sewa lantaran kontrak tersebut akan melindungi pemilik properti secara hukum apabila suatu saat terlibat sengketa dengan salah seorang penyewa.
Nah seperti itulah kira-kira, semoga bermanfaat.
Disadur dari koinworks.com