Namanya hidup bertetangga pasti memiliki tetangga yang unik-unik. Punya sikap dan sifat yang berbeda-beda. Ada tetangga yang asyik tapi ada juga yang bikin naik darah.
Nah, kali ini Kita bakalan ngebahas soal tetangga yang berisik dan suka menganggu ketenangan warga sekitar.
Kalau rumah Kita berdekatan dengan rumah tetangga pasti Kita bisa ngedengerin suara mereka, begitu juga sebaliknya. Apalagi kalau temboknya nemplok jadi satu, kan jadi ketahuan kalau suka ndengerin Dream Theatre, hehe.
Sebenarnya tetangga Kita punya hak buat nyetel musik kenceng-kenceng seharian, tapi akan jadi masalah kalau ada orang lain yang merasa terganggu, tetangga Kita bisa saja lho dijerat atas perbuatan yang melanggar hukum.
Selesaikan Masalah Secara Kekeluargaan
Alangkah baiknya kalau dibicarakan dulu baik-baik, gak langsung komplain ke pihak yang berwajib.
Kalau tidak mempan bisa dilaporkan kepada Ketua RT/RW, Kepala Desa atau Lurah Setempat. Biar nanti para petinggi setempat yang akan menindak tetangga Kita yang satu ini
Pihak yang tertanggu dengan tetangga Kita ini bisa juga lho bikin sebuah petisi. Tapi isi petisinya jangan berlebihan, tuliskan aja sesuai dengan keluhan dan apa yang diinginkan.
Kalau tidak mempan juga, baru bawa masalah ini ke jalur hukum dengan begitu si pelaku tidak lagi mengurangi perbuatannya dan orang lain akan mendapatkan ketenangan.
Dasar Hukum Mengganggu Tetangga
Perihal perbuatan yang melanggar hukum telah diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer).
Isinya sebagai berikut:
“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut.”
Kendati demikian, kerugian yang Kita rasakan harus bisa dibuktikan.
Lantas, caranya bagaimana ? Misalnya bisa dengan merekam apa yang dilakukan oleh tetangga. Gak cuma sampai di situ aja, Kita juga harus bisa membuktikan perbuatan yang dilakukan oleh tetangga Kita.
Sebagai contoh, jika tetangga menyebabkan kesehatan Kita terganggu maka sekalian juga lampirkan bukti medisnya.
Jadi begitulah kira-kira wahai sobat-sobatku yang budiman, tapi ingat usahakan untuk menyelesaikan dengan cara baik-baik.
Semoga artikel ini bermanfaat ya guys.
Disadur dari 99.co
