Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak swasta untuk turut berpartisipasi dalam mendirikan Rumah Susun (Rusun) di IKN Nusantara dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Rusun IKN ini merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur perumahan Tahap I.
Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR menyebutkan, Rusun IKN Nusantara merupakan 1 dari 4 rusun yang akan didirikan tahun 2022 melalui skema KPBU.
Selain Rusun IKN Tahap I, ketiga rusun lainnya antara lain adalah Rusun Cisaranten di Bandung, Rusun Karawang Spuur–Karawang, dan Rusun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara.
Khusus Rusun KEK Sei Mangkei dan Rusun Cisaranten telah memasuki tahap transaksi. Sedangkan dua rusun lainnya masih dalam tahap persiapan.
Herry memaparkan bahwa total proyek KBPU infrastrutkur pada tahun 2022 sebanyak 30 proyek dengan total anggaran sebesar Rp 332,59 triliun.
Tidak hanya pada sektor perumahan saja, di bidang jalan dan jembatan tahun 2022 terdapat 6 proyek KPBU yang sedang dalam tahap penyiapan di antaranya pembangunan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta.
Sedangkan 10 proyek lainnya sudah memasuki tahap transaksi yaitu Jalan Tol Cikunir–Karawaci, Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung, Jalan Tol Sentul Selatan–Karawang Barat, Jalan Tol Semanan–Balaraja, Jalan Tol Semarang Harbour, dan Jalan Tol Malang–Kepanjen.
Kemudian Jalan Tol Kediri–Tulungagung, Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)–Lebakwangi (Neglasari), Jalan Trans Papua Ruas Jayapura–Wamena (Segmen Mamberamo Elelim), dan Jembatan Batam-Bintan.
Pada sektor permukiman juga ada lima proyek yang dalam tahap penyiapan KPBU yaitu SPAB Karian Barat–Banten, SPAM Regional Bimatara Terintegrasi dengan SPAB Kuwil-Sulut, SPAM Ayung I Terintegrasi dengan SPAB Sidan-Bali, SPAM, TPA Manggar- Balikpapan (FBC), dan SPAM Regional Petanglong Terintegrasi dengan SPAB Kedunglanggar–Jateng.
“Sedangkan dua proyek sektor permukiman yang tahap transaksi adalah SPAM Jatiluhur II (Ir H Juanda) di Jawa Barat dan SPAM Sinumbra di Jawa Barat,” kata dia.
Untuk bidang Sumber Daya Air (SDA), ada Bendungan Merangin di Jambi yang sedang tahap penyiapan KPBU dan Bendungan Bodri serta pemeliharaan Bendungan dan BGS PLTM Bintang Bano–NTB yang sedang dalam tahap transaksi.
Menurut Herry, keikutsertaan swasta dalam pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU sangat penting dan akan terus dilakukan. Tujuannya adalah untuk menutupi gap pendanaan non-APBN sebesar 70 persen atau Rp 1.435 triliun.
Berdasarkan proyeksi kemampuan APBN 2020–2024, diprediksi hanya dapat memenuhi 30 persen atau sekitar Rp 623 triliun dari keseluruhan kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.
“Untuk menutupi 70 persen gap keuangan, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik seperti skema pembiayaan kreatif jalan tol dan insentif pajak untuk penanaman modal baru,” tandasnya.
Disadur dari kompas.com