Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sampai September 2022. Artinya, masyarakat dapat menikmati diskon PPN-DTP hingga 50 persen untuk pembelian rumah baru sampai September 2022.
Dengan keputusan tersebut, diramalkan para pengembang properti bakal semakin memperkuat lini bisnisnya.
Menurut Aldi Garibaldi, Senior Associate Director Investment Service Colliers Indonesia, tahun ini prospek sektor properti bakal lebih cerah jika dibandingkan dengan periode 2020-2021 kemarin.
Khusus segmen properti berbasis Transit Oriented Development (TOD) juga akan banyak diincar oleh masyarakat lantaran menawarkan kemudahan mobilisasi masyarakat dengan transportasi publik terutama kereta.
“Pemilik apartemen tidak perlu membeli mobil atau motor sehingga dapat mengurangi cost of living,” ujar Aldi dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Belajar dari kota-kota lain di dunia, lanjut Aldi, konsep apartemen yang dekat dengan stasiun MRT memiliki level premium 20 persen lebih tinggi ketimbang hunian yang jaraknya jauh.
Kondisi ini tentu juga sedikit banyak turut mempengaruhi persepsi investor terhadap saham perusahaan properti. Investor akan lebih condong pada pengembang properti dengan diversifikasi produk yang baik dan keunikan model bisnis, termasuk didalamnya adalah properti berbasis transportasi massal.
Disadur dari kompas.com