Secara keseluruhan indeks permintaan properti sedang mengalami penurunan, tetapi di tengah-tengah penurunan malah indeks permintaan terhadap apartemen meningkat, khususnya pada apartemen kelas atas di DKI Jakarta.
Naiknya permintaan ini ditengarai karena aksi investor yang hendak memanfaatkan apartemen yang dalam setahun terakhir harganya cenderung jalan di tempat alias stagnan.
Dalam rilisnya, Marine Novita selaku Contry Manager Rumah.com menyampaikan, terjadi peningkatan terhadap apartemen di DKI Jakarta baik itu secara kuartalan maupun tahunan pada kuartal pertama 2021.
“Rumah.com melihat meningkatnya permintaan apartemen didasari motivasi investasi. Harga apartemen yang stagnan dan cenderung turun dalam satu tahun terakhir menjadikannya menarik sebagai instrumen investasi, terutama untuk pasar sewa baik harian maupun bulanan,” ungkap Marine.
Selain itu, menurut blio sekarang ini juga lagi menjadi tren buat para kalangan atas untuk memiliki kondominium mewah di pusat kota. Ada 3 wilayah yang tingkat pertumbuhan permintaannya tinggi baik secara kuartalan maupun tahunan, yaitu Jakarta selatan, Jakarta pusat, dan Jakarta utara.
Di Jakarta selatan, mayoritas pencari hunian adalah konsumen yang akan menyewakan kembali kepada ekspatriat yang bekerja di kawasan bisnis TB Simatupang, Kuningan, hingga Sudirman, serta konsumen kondominium mewah. Hal ini menyebabkan apartemen dengan harga di atas Rp 4 miliar banyak dicari.
Menurut data dari pencarian Rumah.com, sebanyak 33 persen pencari apartemen di Jakarta Selatan mencari apartemen mewah dengan harga di atas Rp 4 miliar.
Untuk di Jakarta pusat, apartemen selalu menjadi idaman para pekerja di kawasan bisnis Jakarta, khususnya di seputaran Sudirman-Thamrin. Salah satu yang turut mendorong tren ini adalah menjamurnya jasa pengelola apartemen sewa harian dan bulanan dalam beberapa tahun terakhir
Sedangkan di Jakarta utara, tren ini tak lepas dari pertumbuhan kawasan Pantai Indah Kapuk dan Pantai Indah Kapuk 2. Area ini memang cocok untuk hunian lantaran memiliki kawasan komersial, bisnis, serta tempat rekreasi pantai dan kuliner. Apalagi developer mulai menargetkan para milenial, sehingga harga properti menjadi lebih terjangkau.
Disadur dari kompas.com