Keberadaan infrastruktur yang memadai membuat aksesibilitas antar kawasan semakin mudah dan hal ini tentunya turut mendorong pertumbuhan sektor properti.
Kini masyarakat ditawarkan pilihan hunian yang lebih beragam di lokasi-lokasi penyangga Jakarta yang didukung dengan aksesibilitas yang semakin mudah, tak terkecuali dengan menggunakan moda transportasi umum.
Masih terdapat banyak keunggulan lain untuk sektor properti terutama di kawasan Jabodetabek yang menjadi tolak ukur industri properti nasional.
Berbagai macam keunggulan bisnis properti juga diakui oleh pemerintah dengan menjadikan sektor properti sebagai tumpuan untuk pertumbuhan perekonomian nasional khususnya dalam kontribusinya soal multiplayer effect baik dari sisi forward-linkage maupun backward-linkage.
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menilai, sektor properti telah membuktikan perannya melalui kontribusi terhadap PDB periode kuartal kedua 2022 yang mencapai 9,14 persen untuk konstruksi dan 2,47 persen untuk real estat. Bahkan, angka peningkatannya juga sudah melampaui situasi sebelum adanya wabah COVID-19.
“Sektor properti mencatatkan pertumbuhan untuk hampir semua tipe rumah dengan peningkatan pada tipe rumah besar mencapai 29,86 persen sementara rumah tipe kecil dan menengah tumbuh 14,44 persen dan 12,25 persen. Ini menjadi indikasi yang sangat baik dan menunjukan ada banyak peluang di sektor padat modal ini,” kata Airlangga.
Perkembangan infrastruktur serta kebutuhan pasar yang besar menjadi landasan utama yang membuat dunia usaha semakin yakin terhadap sektor ini dengan menawarkan inovasi, fitur, maupun keunggulan-keunggulan lainnya.
Disadur dari detik.com