Goa Payaman, Wisata Alam Bersejarah di Jogja

Kawasan Goa Payaman ini mempunyai nilai historis yang tinggi. Goa ini juga merupakan sebuah hidden gem lantaran lokasinya yang berada di ujung barat Kabupaten Bantul dan tak banyak wisatawan yang mengetahui tempat ini. Meski begitu, goa ini mempunyai nilai historis yang cukup tinggi untuk para sejarawan.

Konon katanya, Goa Payaman pernah menjadi tempat persinggahan Prabu Brawijaya V dan tempat tinggal sementara Pangeran Diponegoro. Goa Payaman berada di Dukuh Payaman, Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul atau kurang lebih 14 Km dari kota Yogyakarta.

Goa ini sudah kerap kali digunakan sebagai spot camping. Goa Payaman dan bumi perkemahan pun lokasinya tak berjauhan, dan keduanya juga dijadikan satu sebagai lokasi wisata edukasi, sejarah, dan religi.

Ketika tiba di Goa Payaman, goa ini hanya memiliki kedalaman sedalam 8 meter dan tak nampak adanya stalakmit atau stalaktit. Dengan ukuran panjang dan lebar hanya sekitar 8 meter, maka bisa disimpulkan bahwa goa tersebut berfungsi sebagai tempat tinggal.

Dahulu kala Goa Payaman ada 2 buah, yakni Goa Lanang dan Goa Putri. Sayangnya saat ini yang tersisa hanya Goa Putri saja lantaran Goa Lanang sudah tertutup tanah.

Banyak cerita, sejarah, dan mitos yang berkembang di area Goa Payaman dari waktu ke waktu. Seperti Goa Lanang yang sudah ditutup yang konon katanya merupakan tempat pertapaan Prabu Brawijaya V dan tempat keluar masuknya Nyi roro Kidul dari Laut Selatan.

Sedangkan Goa Putri sebagai tempat beristirahat Prabu Brawijaya V dan Raden Panekti serta digunakan sebagai tempat bersembunyi sementara Pangeran Diponegoro dari kejaran tentara Belanda pada era perang melawan penjajah. Keberadaan cerita-cerita mistis inilah yang juga menyebabkan Goa Payamanmenyebabkan jarang dikunjungi.

Disadur dari ksmtour.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan