Menurut laporan dari Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), Yogyakarta atau yang lebih beken dengan sebutan Jogja menempati urutan ke-2 atau runner up dalam 10 kota paling layak huni di Indonesia pada 2022. Kota gudeg ini meraih skor Most Livable City Index (MLCI) sebesar 75,3 dari skala 100 poin.
Skor ini didasari pada survei persepsi warga terkait 28 indikator, meliputi ketahanan pangan, fasilitas kesehatan, transportasi, keamanan, pengelolaan sampah, sampai pelayanan pemerintah di masing-masing kota.
Nah, Jogja sendiri mencatatkan skor yang tinggi pada indeks energi, jaringan telekomunikasi, fasilitas peribadatan, penyediaan air bersih, serta kebersihan kota. Walaupun lagi ada trouble dikit soal sampah, ternyata masih dapat skor yang tinggi lho pada kebersihan kota, wow.
Satu-satunya kota yang mengungguli Jogja alias juaranya adalah Solo. Solo tercatat sebagai kota paling layak huni di Indonesia pada 2022. Kota di Jawa Tengah ini mendulang skor Most Livable City Index (MLCI) sebesar 77,1 dari skala 100 poin.
Kota batik ini dinilai unggul terutama di indeks fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, ketahanan pangan, energi, hingga jaringan komunikasi.
“Kota Solo fokus pada peningkatan ketersediaan RTH (Ruang Terbuka Hijau), taman-taman kota dan jalur pejalan kaki, yang dibarengi dengan program revitalisasi kawasan kumuh sebagai respons dalam menciptakan ruang kota yang lebih sehat,” terang IAP dalam laporannya.
Lalu diurutan ke-3 ada kota Cirebon masuk dengan skor 74,4 poin, diurutan ke-4 ada kota Magelang dengan skor 73,5 poin, dan diurutan ke-5 ada kota Semarang dengan skor 73,3 poin. Selanjutnya disusul oleh Kota Kediri, Mataram, Pangkal Pinang, Samarinda, dan Banjarmasin yang masuk dalam jajaran top 10.
Survei IAP ini melibatkan 20 ribu responden lebih yang berasal dari 52 kota yang tersebar di 32 provinsi Indonesia. Responden dipilih secara acak, tingkat toleransi kesalahan (margin of error) survei 5%, dan tingkat kepercayaan 95%.
Disadur dari databoks.katadata.co.id