Beberapa dekade yang lalu mayoritas rumah tangga menggunakan air bersih yang berasal dari air sumur atau air tanah. Tapi, pertumbuhan penduduk yang makin padat membuat kebutuhan air juga turut meningkat. Alhasil, air bersih yang berasal dari tanah menjadi langka.
Menipisnya sumber air bersih ini membuat masyarakat butuh alternatif lain, sehingga banyak orang mulai mengandalkan air dari pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk kebutuhan rumah tangga.
Nah, kedua sumber air ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, cek artikel berikut ini skuy!
Pengolahan Air PAM
PDAM menggunakan teknologi canggih dalam proses pengolahan airnya. Teknologi canggih ini bisa menghasilkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi buat banyak orang. Proses pengolahan dan kualitas air ini juga selalu diawasi oleh laboratorium milik PDAM tersebut, jadi tak perlu diragukan lagi kualitasnya.
Penggunaan Air Sumur
Masifnya pembangunan infrastruktur dan maraknya industri bikin air sumur tak lagi aman buat dikonsumsi. Bahkan, tak jarang air sumur yang baru digali beraroma bau lumpur. Tak cuma itu, penggunaan air sumur juga rawan dengan kekeringan. Khususnya pada beberapa daerah yang mempunyai kondisi tanah kering atau sejenis dataran padas.
Proses Pengeboran Air Sumur
Proses pengeboran air sumur ini hanya bisa dikerjakan oleh tenaga ahli sehingga membutuhkan ongkos yang agak mahal. Berbeda dengan PDAM, Kamu gak perlu repot-repot mengebor sumur dan langsung bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.
Kualitas Air Sumur
Salah satu yang menjadi pertimbangan tersendiri dari penggunaan air sumur ketimbang air PDAM adalah kualitas dari air sumur itu sendiri. Mengingat air sumur sangat gampang sekali dicemari oleh jenis bakteri Escherichia Coli, kandungan besi (FE), Mangan (Mn), serta kadar keasaman
Apalagi ketika musim hujan tiba, kontaminan tersebut sangat mudah meresap ke dalam sumur, ditambah lagi kalau posisi sumur juga tak jauh dari septic tank.
Disadur dari airkami.id
