4 Tips Minta Diskon Harga ke Developer Perumahan

Pasar properti memang tak pernah sepi, bahkan ketika pandemi kemarin, meski tak seramai sebelum pandemi tetapi tetap saja ada yang beli. Meski begitu, para developer atau pengembang pun selalu putar otak agar penjualan bisa meningkat.

Caranya adalah dengan ngasih promo-promo menarik seperti bebas biaya admin, diskon, DP 0 persen, bahkan ada pula yang nawarin kredit rumah tanpa bayar cicilan pokok dan bunga KPR selama beberapa waktu, wuihh edan.

Seperti yang Kamu tahu, DP dan bunga KPR jadi momok bagi banyak orang. Kalau DP-nya terlalu gede, orang susah ngumpulin duitnya. Tapi kalau bunga KPR terlampau tinggi, cicilan tiap bulannya jadi ikutan gede.

Nah, buat Kamu yang lagi ingin beli rumah dan pengen dapat diskon, berikut tips-tips yang bisa Kamu coba supaya bisa dapet diskon ke pengembang, cekidot skuy!

1. Cari pengembang yang membuka pintu negosiasi

Kalau Kamu pengen dapat harga yang lebih murah, maka carilah pengembang yang ‘membuka pintu’ negoisasi. Tidak saklek pada harga yang dipatok. Kamu bisa nyari tahu lewat internet, pameran rumah, atau tanya temen yang udah pengalaman soal ini.

Gak usah cemas, banyak kok pengembang yang mau diajak bernegosiasi. Asal harganya cocok, pasti pengembang setuju. Walaupun cuma dapat diskon 5%, kan lumayan. Misal harganya Rp 1 miliar, berarti 5%-nya sebesar Rp 50 juta. Daripada gak sama sekali, ya kan.

2. Lakukan penawaran di waktu yang tepat

Mau minta diskon ya harus di waktu yang tepat. Misalnya saat pasca pandemi seperti sekarang ini. Di mana penjualan belum seramai pra pandemi, mungkin pengembang bakal mempertimbangkan buat ngasih diskon.

Cobalah tawar menawar harga untuk mencapai kesepakatan. Kalau Kamu minta diskon pas ekonomi lagi membaik, daya beli naik, otomatis bakal sulit tercapai. Soalnya, permintaan pasti tinggi walaupun harga rumah setinggi langit.

3. Siapkan uang sebagai bukti keseriusan

Pastikan Kamu udah nyiapin duitnya dulu sebelum Kamu bernegoisasi ke pengembang. Jangan sampai diskon udah dikasih, eh uangnya malah belum ada atau masih harus pinjam ke bank dulu, ya elah bos.

Bilang kalau Kamu serius membeli rumah. Kamu udah punya duit untuk hal ini. Misalnya Kamu ingin beli rumah secara kredit atau KPR, Kamu nawarin uang muka sebesar 50% dari harga jual rumah. Besaran DP ini lebih tinggi dari aturan yang berlaku.

Atau Kamu sanggup membeli rumah secara tunai. Duitnya sudah ada. Maka, pengembang bakal melihat keseriusan Kamu dan tak segan-segan buat ngasih diskon harga rumah. Siapa tahu dikasih diskon 10-15 persen.

4. Lobi-lobi saat pameran properti atau pre-launching

Kamu dapat memanfaatkan event pameran properti atau acara pre-launching rumah buat bernegosiasi dengan pengembang. Di pameran properti contohnya, biasanya pengembang pada obral diskon.

Promonya pun juga berjibun buat memikat calon pembeli. Kalau sudah nemu yang cocok, langsung hampiri pengembangnya dan ajak bernegosiasi. Mungkin saja Kamu bisa dapat diskon tambahan lho.

Begitupula ketika pre-launching. Rumah masih dalam proses pembangunan. Pengembang umumnya sudah mematok rumah dengan harga tertentu. Tetapi berkesempatan memberi diskon tambahan, apalagi jika Kamu membeli rumah dengan cash keras ataupun pelunasan DP.

Oh ya, zaman sekarang Kamu harus berhati-hati, tak terkecuali untuk urusan beli rumah. Ketahui dulu seluk beluk pengembang sebelum membeli rumah. Tak sedikit pengembang ‘nakal’ yang menipu calon pembelinya. Modusnya pun juga banyak, dan ujung-ujungnya duit Kamu dibawa kabur sama pengembang.

Oleh karenanya, jangan sampai Kamu jadi korban. Cermati dulu rekam jejak pengembang yang ingin Kamu ajak tawar-menawar atau minta diskon. Soalnya, tak sedikit pengembang yang ngasih diskon gede-gedean buat menjaring pembeli yang ternyata zonk alias penipuan.

Pastikan pengembang yang Kamu pilih mempunyai izin resmi, seperti izin penggunaan lahan, rencana tata ruang lahan atau wilayah, serta izin mendirikan bangunan dari pihak terkait.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan